Bom Polrestabes Medan, Pengurus SKCK Harus Lewati Kawat Berduri

Harus tinggalkan identitas demi keamanan

Medan, IDN Times – Suasana Mapolrestabes Medan berangsur kondusif pasca ledakan bom bunuh diri, Rabu (13/11). Namun penjagaan di markas diperketat.

Pengunjung yang masuk ke Mapolrestabes diperiksa oleh petugas. Barang bawaan mereka dicek dengan seksama. Mereka juga harus meninggalkan kartu identitas jika ingin masuk ke dalam.

Pengunjung juga harus melewati lorong berpagar kawat berduri. Karena portal di gerbang ditutup. Portal hanya dibuka untuk kendaraan tertentu yang akan masuk. Petugas bersenjata lengkap juga disiagakan di pintu masuk.

Suasana di Mapolrestabes Medan juga didominasi pengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Sejak pagi, sudah ratusan orang yang mengantre.

Salah satu pengunjung, Denny Roberto Sinurat, 26, warga Jalan Sei Putih Barat sedikit khawatir dengan kejadian kemarin. Kedatangannya ke Polrestabes Medan untuk mengurus SKCK sebagai syarat pendaftaran CPNS.

Namun dia sama sekali tak keberatan dengan ketatnya penjagaan di Mapolrestabes Medan. “Semua diperiksa jadi aman,” katanya.

Hingga saat ini para pengurus SKCK masih antre dan berkumpul di  Pelayanan SKCK. Tak jauh dari lokasi itu merupakan titik ledakan bom yang terjadi Rabu (13/11) pagi. Namun area di sekitar ledakan masih disterilkan dan tidak dibenarkan untuk didokumentasikan.

Baca Juga: Pasca Ledakan Bom, Hari Ini Pelayanan SKCK di Polrestabes Tetap Buka

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya