Bisnis Wedding Venue Bangkit Perlahan di Tengah Pandemik

Wedding expo jadi strategi dongkrak pendapatan

Medan, IDN Times – Pandemik COVID-19 membuat sejumlah sektor bisnis terpukul. Salah satu yang paling terpukul adalah bisnis pernikahan. Baik vendor atau penyedia venue begitu terpukul di awal pandemik yang melanda Indonesia.

Karena pandemik itu, bahkan sejumlah pemilik vendor seperti dekorasi, perias pengantin, fotografer dan lainnya sampai menggeser usahanya supaya tetap bisa mendapat penghasilan. Di awal pandemik, khususnya pada Maret 2021, bisnis pernikahan berhenti total karena pembatasan kegiatan oleh pemerintah.

“Pembatasan dari pemerintah dilakukan mulai 16 Maret 2020. Masa tersulit itu di April dan Mei,” ujar General Manager Four Points By Sheraton Medan Erni, salah satu penyedia venue untuk resepsi pernikahan di sela pembukaan acara Wedding Expo yang digelar di hotel tersebut, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Kampanyekan Earth Hour, Delipark Mall Pakai Obor untuk Penerangan

1. Bisnis wedding venue bangkit mulai Juli 2020

Bisnis Wedding Venue Bangkit Perlahan di Tengah PandemikWedding Expo Four Points By Sheraton Medan digelar berkolaborasi dengan sejumlah vendor mulai 26-28 Maret 2021. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Di awal pandemik, Erni menuturkan, bisnis venue dan perhotelan kehilangan omzet lebih dari 50 persen. Apalagi sejak diberlakukan pembatasan kegiatan orang bepergian di pulau Jawa. Kondisi ini membuat  tamu dari luar sangat sepi.

Bisnis venue dan perhotelan, Kata Erni mulai bangkit perlahan sejak Juli 2020. Omzet Four Points Medan perlahan merangkak naik.  Namun angkanya kembali fluktuatif begitu memasuki 2021.

“Mulai bulan June, mulai naik. Itu cuma 20 persen. Agustus hingga september terus naik perlahan. Sebenarnya pada Desember sudah sampai 60 persen,” ungkapnya.

Saat ini, Four Points Medan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang juga dibatasi jumlahnya untuk mengantisipasi kerumunan.  

2. Bisnis dekorasi sempat kehilangan omzet pada Maret hingga Mei 2020

Bisnis Wedding Venue Bangkit Perlahan di Tengah PandemikWedding Expo Four Points By Sheraton Medan digelar berkolaborasi dengan sejumlah vendor mulai 26-28 Maret 2021. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kondisi serupa juga dirasakan oleh pemilik vendor dekorasi. Salah satunya adalah Oway Decor. Nazwa Natalia, perwakilan Oway Decor dalam kesempatan yang sama mengatakan, vendor sempat kehilangan penghasilan pada Maret hingga Mei 2020.

“Kalau dari dekorasi, bulan Maret hingga Mei tidak ada bisnis sama sekali. Kita sangat terpuruk.  Sementara kita sudah tanam modal. Dan itu tidak terpakai. Kliennya ada yang batal, dan minta refund,” ujar Nazwa.

Namun begitu, selama pandemik mereka tetap tabah. Hingga bisnis mereka mulai naik perlahan pada Juli 2020. Orang-orang mulai berani menggelar pernikahan.

“Mulai bangkit itu, sebenarnya mulai Juli ad  beberapa venue yang sudah buka. Ini sudah pelan-pelan mulai naik lagi,” ujarnya.

3. Wedding expo jadi strategi dongkrak pendapatan

Bisnis Wedding Venue Bangkit Perlahan di Tengah PandemikWedding Expo Four Points By Sheraton Medan digelar berkolaborasi dengan sejumlah vendor mulai 26-28 Maret 2021. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Berbagai strategi dilakukan untuk kembali mendongkrak minat konsumen. Salah satunya adalah dengan menggelar wedding expo. Pemilik venue dan vendor berkolaborasi.

Wedding expo di Four Point digelar mulai 26–28 Maret 2020. Ada sejumlah vendor yang terlibat. Mulai dari Yamano, Bride To Be, Noraa, Lusi, Le Vie, Oway Decor dan Rumol Production. Mereka menawarkan berbagai paket menarik kepada para calon pengantin.

Four Points sendiri bahkan menawarkan grand prize berbulan madu kepada calon pengantin. Wedding expo tersebut juga digelar dengan protokol kesehatan. Hanya 10 pengunjung per dua jam yang dibolehkan masuk ke lokasi pameran.

“Kita membidik benar-benar market yang potensial. Sebelum acara ini kita sudah share acara ini di Medsos. Intinya kita tetap memerhatikan protokol kesehatan. Target kita maksimal 200 undangan yang hadir,” ujar Erni.

Para vendor berharap, dengan wedding expo bertema ‘Sakral’ yang digelar, bisa kembali menarik minat masyarakat untuk menggelar resepsi pernikahan. Tentunya dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan untuk meminimalisir potensi penularan COVID-19.

Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Terorisme, Ini Makna Radikalisme Sebenarnya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya