BBPLK Medan Digeber Jadi Pusat Pengembangan SDM Kawasan Danau Toba

Menaker Ida Fauziyah harapkan tenaga kerja kompeten

Medan, IDN Times - Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Mitra Asosiasi/Industri, dengan para mitra Asosiasi/Industri, di Aula BBPLK Medan, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sabtu (30/1/2021).

Penandatangan nota kesepahaman pertama dilakukan antara BBPLK Medan dengan PT Edukasi Kreasi Solusi tentang pelatihan sertifikasi dan penempatan tenaga kerja. Penandatanganan kedua dilakukan antara BBPLK Medan dengan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), PT Pelindo I, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) tentang pengembangan pelatihan kerja.

Penandatangan nota kesepahaman itu juga disaksikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

1. Menaker Ida ingin balai latihan kerja jadi pusat pengambangan SDM di kawasan Danau Toba

BBPLK Medan Digeber Jadi Pusat Pengembangan SDM Kawasan Danau TobaPanorama Pulau Samosir dilihat dari Toba dari The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ida Fauziyah berharap dengan kerja sama tersebut, BBPLK Medan bisa menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM). Khususnya dalam mendukung program destinasi super prioritas Danau Toba. Pihaknya akan terus melakukan penguatan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia terkait.

Kata Ida, setiap pekerja harus punya keterampilan dan tersertifikasi. Keterampilan juga harus bisa diperbaharui secara terus menerus agar bisa mengikuti perubahan karakter pekerjaan yang begitu cepat. Dengan adanya keterampilan, setiap individu akan punya kemampuan bekerja secara terus menerus baik bekerja untuk orang lain maupun membuka lapangan kerja baru.

"Dengan banyaknya SDM yang kompeten, penyerapan tenaga kerja dan produktivitas akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan usai pandemik COVID-19," kata Ida dalam keterangan resminya.

2. Pengangguran meningkat selama pandemik

BBPLK Medan Digeber Jadi Pusat Pengembangan SDM Kawasan Danau Tobasindonews.net

Pandemik COVID-19 memang menghantam banyak sektor. Sampai pengangguran pun tidak bisa terelakkan.

Ida mengatakan jika selama 2020 angka pengangguran meningkat menjadi 9,7 juta orang. Padahal sebelum pandemik, pemerintah mengklaim sudah menurunkan angka pengangguran.

Ida mengapresiasi Sumut yang memiliki angka persentase penduduk bekerja berpendidikan di angka 53 persen. Menurutnya angka tersebut lebih baik ketimbang angka rata rata nasional. 

Ida Fauziyah menambahkan, program peningkatan kemampuan pada revolusi industri 4.0 dipercepat oleh pandemik. Langkah pemerintah saat ini adalah fokus pada pembangunan SDM. Khususnya pada pelatihan dan pendidikan vokasi. Untuk itu, Ida meminta sinergi dari Pemerintah Provinsi hingga pihak terkait. Sehingga calon pekerja memiliki kemampuan yang mumpuni sebelum terjun ke dunia kerja.

Sementara itu, Sekdaprov Sumut Sabrina menyambut baik kesepakatan antara BBPLK dengan asosiasi/industri tersebut. Menurutnya sinergi perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM di Sumut. Sehingga tenaga kerja mampu bersaing dan berdaya guna tinggi.

“Ini sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumut, kita harapkan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Sabrina.

3. Pelatihan tenaga kerja menurun selama pandemik

BBPLK Medan Digeber Jadi Pusat Pengembangan SDM Kawasan Danau TobaIlustrasi pegawai pabrik. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Pemprov Sumut juga terus berupaya meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM. Dengan cara peningkatan kompetensi, meningkatakan fasilitas pendidikan dan lain sebagainya.

“Kita akan terus berupaya meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan dengan tujuan peningkatan kemampuan dan produktivitas anak-anak kita,” kata Sabrina.

Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan menyampaikan BBPLK Medan telah melatih tenaga kerja   di Sumut, sebanyak 12.000 orang pada tahun 2019. Namun pada masa pandemi, jumlah tersebut menurun. BBPLK hanya bisa melatih sekitar  8.211 orang pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.227 orang dilatih untuk program kartu prakerja. Pada masa pandemi pelatihan dilakukan secara daring dan luring.

Budi menambahkan, ada 2 jurusan unggulan dari BBPLK Medan di antaranya jurusan konstruksi dan jurusan pariwisata. “Meskipun menurun, inovasi yang kita lakukan tidak terhambat, kita terus melakukan penyesuasian dan inovasi metode pelatihan,” kata Budi.

Baca Juga: Viral Foto Penampakan Kuntilanak, 13 Komen Netizen Ini Kocak Abis

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya