Banjir Madina Rendam 16 Kecamatan, Lebih 2 Ribu Keluarga Terdampak

Intensitas hujan begitu tinggi di Sumut

Mandailingnatal, IDN Times – Kabupaten Mandailingnatal, Sumatra Utara diterjang banjir  sejak Jumat (17/12/2021). Perkembangan hingga hari ini, sudah 16 dari 23 kecamatan yang ada di sana terendam air dengan ketinggian variatif.

Kasi Pemulihan Sosial Ekonomi BPBD Madina Julinaida Hasibuan, mengatakan banjir disebabkan sungai meluap yang disebabkan intensitas hujan tinggi.

“Banjir Dipicu oleh hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB,”ujarnya kepada wartawan, Minggu (19/12/2021).

1. Sebagian kawasan sempat surut, kawasan lainnya kembali terdampak

Banjir Madina Rendam 16 Kecamatan, Lebih 2 Ribu Keluarga TerdampakIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Juli, sebagian kawasan sempat surut. Namun ada yang kembali terendam, karena hujan yang turun dengan intensitas  tinggi.

“Sebagian uda surut, sebagaian di kelurahan Tapus yang di Kecamatan Lingga Bayu bertambah. Ini kita masih  merekap data,”ujar Juli

2. Banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Tapus, masyarakat sempat berhamburan

Banjir Madina Rendam 16 Kecamatan, Lebih 2 Ribu Keluarga TerdampakIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Banjir paling dalam  terjadi di Kelurahan Tapus, Kecamatan Linggabayu. Di sana air merendam hingga ketinggian dua meter. Khususnya yang berdekatan dengan sungai.

Air menerjang kawasan itu sekitar pukul 01.00 WIB pada Sabtu (18/12/2021). Saat itu warga berhamburan karena panik dengan derasnya air. Mereka meninggalkan barang-barang di rumahnya karena langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi

3. Selain banjir, ada lima titik longsor di Madina

Banjir Madina Rendam 16 Kecamatan, Lebih 2 Ribu Keluarga TerdampakIlustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat ini, ada sekitar 2.108 keluarga yang terdampak banjir. Sebanyak 101 jiwa mengungsi karena rumahnya terendam.

Pihak BPBD masih melakukan pendataan. Pihaknya juga sudah melakukan evakuasi warga, mendirikan tenda pengungsi hingga dapur umum

“Lalu berkorodinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak,”ujar Juli

Selain banjir, kata Juli, ternyata ada sekitar  lima titik di Madina terjadi longsor. Salah satunya sempat menutup jalan lintas Sumatera.

“(Terus dilakukan) Pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan dengan mendatangkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mandailing Natal,”katanya

Adapun 16 Kecamatan yang terdampak banjir hingga sekarang yakni, Kecamatan Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Batang Natal, Panyabungan,Hutabargot, Sinunukan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara, Nagajuang, Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan dan Kotanopan.

Baca Juga: Kisah Relawan Bencana Menerjang Bahaya, Panggilan Hati Tanpa Pamrih

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya