Anak Moge ‘Menggeber’ Corona, Bantu Yatim hingga Kelompok Disabilitas

Gotong royong jadi semangat hadapi pandemik

Medan, IDN Times –  Di tengah pandemik COVID-19, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Medan-Sumatera Utara tetap menggeber motor gedenya. Tapi bukan seperti yang biasa mereka lakukan di jalanan.

Kali ini anak-anak Moge, melipir ke panti asuhan hingga kelompok disabilitas. Mereka menggelar bakti sosial. Menyisihkan sedikit rezeki kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.

1. Bakti sosial bertepatan dengan milad HDCI ke-30

Anak Moge ‘Menggeber’ Corona, Bantu Yatim hingga Kelompok DisabilitasHDCI Medan-Sumut berbagi kasih di tengah pandemik COVID-19 (dok HDCI)

Bakti sosial yang digelar, bertepatan dengan milad HDCI ke-30, Rabu (20/5). Ada tiga lokasi di Kota Medan yang disambangi mereka untuk menyerahkan berbagai paket bantuan. Mulai dari Panti Asuhan Permata Hikmah, Panti Asuhan Al-Marhamah, hingga ke sekretariat Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut di kawasan Jalan Ayahanda.

“Milad kali ini begitu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami bersepakat untuk menggelar bakti sosial. Memupuk kesadaran sosial di tengah masa-masa sulit ini,” ujar Ketua Pengurus Cabang HDCI Medan Tengku Rinel, Kamis (21/5).

Baca Juga: Tak Terhalang Pandemik, FJPI Sumut Tetap Bisa Berbagi untuk Duafa

2. Bagikan alat tulis, sembako hingga uang tunai kepada kelompok rentan

Anak Moge ‘Menggeber’ Corona, Bantu Yatim hingga Kelompok DisabilitasHDCI Medan juga berbagi kepada kelompok disabilitas netra (dok HDCI)

Di Panti Asuhan, para punggawa HDCI menyalurkan bantuan berupa alat tulis dan uang tunai. Mereka ingin alat tulis itu bisa digunakan anak-anak yatim dan piatu untuk kebutuhan pendidikan mereka di tengah pandemik.

“Meski pun kita di tengah masa sulit, pendidikan harus tetap menjadi prioritas. Kita tidak ingin pendidikan adik-adik kita ini terputus karena corona,” ungkap Rinel.

HDCI Medan juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada para anggota Pertuni. Karena mereka sebelumnya sempat mendapat kabar jika anggota Pertuni sempat kesulitan bahan pokok. Lantaran, pekerjaan mereka terhambat karena terdampak COVID-19.

“Kelompok-kelompok rentan ini harus kita bantu. Tidak hanya HDCI. Kita harus bergotong royong membantu sesama. Kelompok manapun itu harus hadir di tengah masa sulit ini. Semoga kita bisa melewatinya,” ungkapnya.

3. Penyaluran bantuan tetap utamakan protokol pencegahan COVID-19

Anak Moge ‘Menggeber’ Corona, Bantu Yatim hingga Kelompok DisabilitasHDCI Medan berbagi kepada yatim piatu (dok HDCI)

Dalam penyaluran bantuan, para anggota HDCI juga menerapkan protokol COVID-19. Tidak semua anggota yang turun ke lapangan. Hanya beberapa perwakilan untuk mencegah kerumunan.

Mereka tidak ingin, momen pemberian bantuan malah memunculkan potensi baru penularan COVID-19.

“Kita doakan bersama supaya pandemik ini cepat berakhir. Kita tahu ini masa-masa yang sulit. Tapi kalau bergotong royong kita pasti bisa. Kegiatan ini juga harapannya bisa memupuk kesadaran para anggita HDCI. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari apa yang terjadi saat ini, untuk membuang rasa ego untuk kepentingan diri sendiri, dan mulai melatih diri untuk selalu peduli terhadap sesama,” pungkasnya.

Baca Juga: Panduan Memilih Harley Davidson: Baca Dulu, Beli Kemudian 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya