Aksi Tunggal di USU, Klaim 2 Ribu Mahasiswa Minta Keringanan UKT

Menolak dialog di dalam gedung

Medan, IDN Times – Seorang mahasiswa Universitas Sumatra Utara menggelar aksi tunggal di depan gedung rektorat, Senin (8/2/2021). Dia menuntut keringanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Mahasiswa itu diketahui bernama dinas. Dia adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis.

Dalam aksinya, Dimas menggunakan topi caping ala petani. Dia juga membawa poster tanda protes yang dibentangkan di depan rektorat. Sepanjang aksinya,  Dimas terus menyuarakan tuntutan lewat pengeras suara.

1. Dimas mengklaim ada 2 ribu mahasiswa USU yang minta keringanan UKT

Aksi Tunggal di USU, Klaim 2 Ribu Mahasiswa Minta Keringanan UKTAksi tunggal di USU menuntut keringanan UKT selama Pandemik COVID-19. (Istimewa)

Dalam aksinya, Dimas meminta supaya rektor USU Muryanto Amin menemuinya dan berdialog. Namun sepanjang aksi itu juga, rektor yang baru dilantik tidak datang.

Dimas juga mengatakan, jika saat ini sudah ada 2.000 mahasiswa yang meminta keringanan UKT. Lantaran pandemik COVID-19 sudah memukul perekonomian sehingga banyak yang keberatan dengan tingginya UKT. Pembayaran uang kuliah semester genap pun akan jatuh tempo pada 10 Februari 2021.

"Kami tuntut pembayaran uang kuliah di semester ini diperpanjang. Kemudian, pihak USU kami harap buat keputusan bijaksana dari hari nurani. Agar mahasiswa  diberikan bantuan, pengurangan, penyicilan uang kuliah,” ujar Dimas.

Baca Juga: Dianggap Rasis, Mahasiswa Papua Desak USU Tindak Prof Yusuf Henuk

2. Ancam akan boyong massa yang lebih besar

Aksi Tunggal di USU, Klaim 2 Ribu Mahasiswa Minta Keringanan UKTAksi tunggal di USU menuntut keringanan UKT selama Pandemik COVID-19. (Istimewa)

Dimas beralasan, aksinya dilakukan secara tunggal karena masih dalam kondisi pandemik COVID-19. Namun begitu, jika tuntutannya tidak dipenuhi, Dimas mengancam akan membawa massa yang lebih besar.

"Kita juga harus memperjuangkan mahasiswa yang berhenti kuliah di semester ini karena tidak bisa membayar," katanya.

Sebelum menggelar unjuk rasa, Dimas mengakui jika dirinya sempat menghubungi staf ahli rektor untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa. Namun tidak mendapat respon. Begitu juga dengan pihak Humas USU yang juga tidak menanggapinya.

3. USU sempat mengajak Dimas untuk berdialog, namun ditolak

Aksi Tunggal di USU, Klaim 2 Ribu Mahasiswa Minta Keringanan UKTDimas, mahasiswa yang menggelar aksi tunggal di USU menuntut keringanan UKT selama Pandemik COVID-19. (Istimewa)

Terpisah, Kepala Kantor Humas dan Protokoler USU Elvi Sumanti mengatakan jika pihaknya sebenarnya sudah mengajak Dimas untuk berdialog lebih lanjut ke dalam gedung rektorat. Namun dia menolak.

“Kami sudah mengajak untuk berdialog ke dalam.Tetapi tidak mau,” ujar Elvi.

Kata Elvi, kabar soal peringanan UKT itu sudah disampaikan langsung di media sosial. Meskipun memang surat edarannya belum diterbitkan. Karena Dimas tidak mau berdialog, maka elvi memilih kembali masuk ke dalam gedung rektorat.

Baca Juga: Dilantik Jadi Rektor, Muryanto Amin Targetkan USU Masuk 10 Besar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya