Bertemu Seniman Karo, Akhyar: Budaya Kita Tidak Boleh Hilang

Kerja Tahun Merdang Merdem akan jadi agenda tahunan

Medan, IDN Times – Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution bertemu dengan sejumlah seniman dalam temu ramah di Warung Kopi Bersama, Jalan Melati Raya Simpang Pemda, Medan Selayang, pada Selasa (1/12/2020). Elyas Sembiring, salah satu seniman Karo men menyampaikan usulan tentang pengembangan budaya Karo di Kota Medan.

“Saya melihat Pak Akhyar ini sangat dekat dengan budaya Karo, maka itu saya meminta dia memperhatikan budaya Karo,” kata Elyas.

1. Elyas kagum dengan Akhyar saat kenakan kain Uis Gara dalam momen debat

Bertemu Seniman Karo, Akhyar: Budaya Kita Tidak Boleh Hilang

Menurutnya, kedekatan Akhyar dengan budaya Karo tampak saat acara debat pertama. Ditandai dengan penampilan Akhyar yang mengenakan kain Uis Gara, selendang segitiga bermotif tenun Karo yang dibalut di punggung.

Elyas kagum pada Akhyar. Jika menilik sejarah pendiri Kota Medan adalah orang karo, yaitu Guru Patimpus.

Dirinya mengatakan masyarakat banyak yang kurang paham akan sejarah Kota Medan. Terkhusus Budaya Karo yang semakin berkurang popularitasnya.

Baca Juga: Pesona Seleb Lokal yang Bikin Juri Indonesian Idol 2021 Terpukau

2. Elyas berharap budaya Karo bisa dipolulerkan

Bertemu Seniman Karo, Akhyar: Budaya Kita Tidak Boleh HilangAkhyar Nasution dan Salman saat mendaftar di KPU Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dirinya berharap, tradisi dan budaya Karo bisa dipopulerkan di Kota Medan melalui kegiatan budaya yang dikomandoi oleh Pemerintah Kota Medan seperti tradisi Merdang Merdem.

Budaya Merdang Merdem ini dikenal sebagai perayaan tahunan dengan ungkapan kegembiraan setelah panen padi. Saat era modern ini, budaya kerap ditampilkan di acara rakyat yang dimeriahkan dengan gendang guro-guro aron, semacam acara tari tradisional Karo yang melibatkan pasangan muda-mudi.

"Masyarakat Karo berharap  budaya Merdang Merdem ini bisa lebih banyak diselenggrakan di Medan,” kata Elyas.

3. Akhyar komitmen kembangkan kebudayaan untuk pembangunan Kota Medan

Bertemu Seniman Karo, Akhyar: Budaya Kita Tidak Boleh HilangAkhyar Nasution dan Salman saat mendaftar di KPU Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dari pernyataan Elyas, Akhyar Nasution langsung mengatakan bahwa akan memberi perhatian bagi budaya lokal di Medan termasuk Karo.

"Apalagi saya sudah ditabalkan marga Tarigan,” sebut Akhyar.

Adapun budaya Merdang Merdem, menurut Akhyar, sudah menjadi agenda tahunan Pemko Medan. Bahkan, ia pernah menghadiri acara Kerja Tahun Merdang Merdem Kota Medan  yang digelar di halaman Medan Club tahun lalu.

"Saya hadir waktu itu di mana budaya  Merdang Merdem termasuk yang ditonjolkan pada acara itu. Pada peringatan Hari Jadi ke-429 Kota Medan, budaya Merdang Merdem juga ditampilkan," ungkap Akhyar.

Jika terpilih nanti, Akhyar akan mengedepankan budaya lokal sebagai wajah Kota Medan sehingga lebih menarik minat para wisatawan. Dengan menonjolkan budaya lokal, keberadaan seniman juga  akan lebih  diberdayakan.

"Keberadaan seniman Kota Medan ini pasti akan saya support. Dalam membangun Medan, kita tidak hanya membangun fisik, tapi juga membangun budaya, sebab  itulah budaya kita tidak boleh hilang. Sehebat apapun kita, kalau sudah duduk di jambur, itu yang punya kuasa penatua adat. Itu yang harus kita jaga. Saya tidak main main, karena saya cenderung membangun dengan pendekatan budaya," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Akhyar berharap, pertemuan dengan para seniman Kota Medan dapat memperkokoh dan meneguhkan kebersamaan.

"Jabatan nanti hanya 3,5 tahun. Makanya saya akan menyusun program prioritas, di mana kegiatan budaya akan masuk di dalamnya,” ujar Akhyar.

Baca Juga: 10 Potret Memesona Sari Nila, Mama Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya