69 Kg Sabu Asal Malaysia Disita di Sumut, 5 Orang Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Operasi pengungkapan narkoba di dua lokasi Pantai Timur Sumatra Utara membuahkan hasil. Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, TNI AL dan bea cukai, menyita barnag bukti sabu-sabu dan ekstasi dalam jumlah besar.
Operasi ini sudah berlangsung selama sebulan. Lima orang diduga terlibat jaringan narkotika internasional ditangkap.
Baca Juga: Viral Foto Beri Bantuan Rp 20 Juta, BRI: Itu Modus Penipuan
1. Tim menyita 69 kg sabu dan 59 ribu butir ekstasi
Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga H Panjaitan dalam jumpa pers hari ini menjelaskan, dalam operasi itu, pihaknya menyita barang bukti sabu 69 kilogram dan pil ekstasi 59 ribu butir.
“Ada lima orang, yang kita tangkap,” ujar Toga, Kamis (21/7/2022).
Lima orang yang ditangkap antara lain berinisial S, RS, HH, AS dan A. Mereka diduga kurir untuk memasok barang haram itu dari luar negeri ke Indonesia.
2. Operasi dilakukan di Asahan dan Tanjungbalai
Pengungkapan narkotika dalam jumlah besar ini, kata Toga, dilakukan di dua lokasi. Operasi pertama dilakukan pada 21 Juni 2022 di Sungai Bagan Asahan. Tersangka S dan RS ditangkap saat membawa 29 kg dan ekstasi 59 ribu butir.
Kedua, pada 6 Juli 2022, tim gabungan kembali mengungkap penyelundupan narkoba di kawasan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai dengan mengamankan tiga orang tersangka inisial HH, AS dan A. Dari tangan ketiga tersangka turut disita barang bukti narkotika sabu seberat 40 kg. Kedua lokasi ini memang menjadi titik masuknya narkotika.
"Rencananya mereka akan mengedarkannya di Provinsi Sumatera Utara dan daerah lainnya," ungkap Toga.
3. Narkoba dikirim dari Malaysia
Toga mengatakan peredaran narkoba ini, para pelaku juga memanfaatkan masyarakat seperti pekerja bangunan, sopir angkutan dan nelayan untuk melakukan pendistribusian barang haram itu.
"Dari hasil pemeriksaan barang haram yang disita itu dikirim dari Malaysia melalui perairan laut lalu nantinya diedarkan disejumlah kota di Sumatera Utara dan provinsi lainnya," kata Toga.
Baca Juga: Viral, Video Diduga Penutupan Jambore Daerah Sumut Pakai Musik Dugem