5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin Moncer

Hemat biaya produksi sudah pasti guys

Pesatnya industrialisasi memaksa kita untuk mengikuti perkembangan zaman. Teknologi pun terus berlomba-lomba membuat inovasi untuk memudahkan kita.

Dunia wirausaha juga terkena imbas perkembangan teknologi. Hampir semuanya kini bisa dikelola dalam genggaman.

Misalnya, kita akan memesan produk. Tinggal cari di mesin pencarian atau lewat aplikasi, kita langsung diberikan beberapa pilihan toko online (daring). Meski pun harus tetap cermat juga  dalam memilih toko yang dipercaya.   

Dari sisi wiraswasta, toko online dipercaya juga memberikan banyak kemudahan. Bahkan, keuntungan mereka berkembang pesat sertelah beralih dari cara konvensional ke digital.

Simak nih, keuntungan berjualan via daring dari IDN Times!

1. Tidak terbatas ruang dan waktu

5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin MoncerPexels.com/PhotoMIX Ltd.

Berjualan via online memungkinkan pelaku usaha meraup keuntungan cukup besar. Karena toko online tidak mengenal kata tutup. Dengan manajemen yang baik, pasti keuntungan yang diperoleh juga akan memuaskan.

Toko online juga tidak perlu kios. Seorang pelaku usaha online hanya perlu menata tampilan di etalase online menjadi menarik. Supaya konsumen punya keinginan untuk membeli.

Baca Juga: Pengguna GrabWheels Bandel Terancam Denda Rp300 Ribu dan Suspend Akun

2. Bisa promosikan produk lewat berbagai kanal

5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin Moncerpexels/pixabay

Jika toko offline membutuhkan biaya iklan untuk promosi, beda hal dengan toko online. Pelaku usaha bisa mempromosikan produknya lewat berbagai kanal daring yang tersedia.

Misalnya, lewat media sosial pribadi atau akun resmi produk. Atau membuat laman tersendiri untuk produknya. Manajemen tampilan etalase iklan daring harus diperhatikan serius. Karena berkaitan dengan ketertarikan calon pembeli.

Pun membutuhkan biaya iklan, kanal daring juga banyak menyediakan media iklan yang harganya lebih miring.

3. Hilangkan antrean supaya pelanggan tidak lari

5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin MoncerIlustrasi antrean (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Nyaris tak ada istilah antre dalam berjualan online. Karena semua aktivitas jual beli dilakukan secara digital. Pelanggan tidak perlu lagi datang ke toko.

Antrean bisa berdampak pada hilangnya pelanggan. Sehingga cara online menjadi solusi untuk meraup pelangan lebih banyak.

Hermansyah, salah seorang pedagang kudapan burger di Kota Medan sudah membuktikannya. Waktu masih berbisnis via offline, pelanggan yang tak sabar mengantre di lapaknya akan pergi. Karena dia juga terkadang sering kelimpungan menghadapi banyaknya pelanggan.

“Kalau sekarang lebih mudah melayani pesanan. Antrean pun sudah jarang. Artinya keuntungan kami bertambah,” ujar Herman, Rabu (20/11).

4. Interaksi dengan pelanggan tambah silaturahmi untuk lebarkan bisnis

5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin MoncerUnsplash.com/Priscilla Du Preez

Karena sistem online yang semakin menjamur, para wirausaha terus melakukan inovasinya. Herman saja sudah berulangkali berinovasi. Menambahkan berbagai variasi pada kudapan yang dijualnya.

Inovasi itu didapat berdasar masukan dari pelanggannya. Dia kerap berkomunikasi dengan pelanggannya untuk menanyakan apa kelebihan dan kekurangan. Bahkan dari situ dia berpotensi mengembangkan bisnis burger rumahannya.

Saat ini dia berjualan dengan memanfaatkan platform GrabFood. Sejak 2018 lalu, keuntungan burger rumahannya semakin laku.

“Istri awalnya takut saat akan bergabung dengan GrabFood, dia khawatir tidak dapat memenuhi pesanan dari pembeli. Tapi sejalan waktu kami terus belajar dan memahami sistem jualan online ini,” ungkap Herman.

5. Usaha online bikin omzet melambung

5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin MoncerPixabay/geralt

Hermansyah pun bercerita pengalamannya selama bergabung di platform online. Omzet usahanya diakui meningkat pesat.

“jadi setiap bulan ini terus meningka. Usaha burger kami bisa cepat berkembang dengan bergabung ke GrabFood, seharinya bisa lebih dari 50 pesanan kami kerjakan dari GrabFood,” ungkapnya.

Dia mengaku selama berjualan online, kesejahteraan hidupnya terus terangkat. Dia melihat teknologi hari ini bisa membantu semua orang. Selain membantu tentu saja memudahkan hidup para penggunanya.

“Kalau mau makan sekarang tidak perlu repot, tinggal order. Kalau mau bekerja juga bisa bebas atur waktu untuk bekerja. Grab membuat hidup orang banyak menjadi lebih terbantu,” pungkasnya.

Riset dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan Grab berkontribusi sebesar Rp 2,66 triliun terhadap perekonomian Medan pada tahun 2018.

Kontribusi terbesar dihasilkan oleh mitra GrabBike sejumlah Rp 1,06 triliun, diikuti GrabFood sebesar Rp 1,03 triliun, GrabCar senilai Rp 541 milyar, GrabKios individual dan toko sebesar Rp 34 miliar. Sementara, pendapatan mitra pengemudi GrabBike meningkat sebesar 72 persen mitra GrabCar sebesar 86 persen.

Penjualan mingguan mitra merchant GrabFood meningkat sebesar 19 persen. Selain meningkatkan pendapatan para mitra, Grab juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. Kemudian 31 persen  mitra pengemudi GrabBike dan agen individual GrabKios, serta 29 persen mitra pengemudi GrabCar tidak memiliki sumber penghasilan tetap sebelum bermitra dengan Grab.

Sesuai dengan komitmen #GrabForGood yang mendorong teknologi yang dipakai Grab memainkan peranan penting dalam memberdayakan para penggunanya untuk memenuhi harapan, ambisi, dan mimpi mereka. Untuk semua mitra pengemudi, platform teknologi mobile yang digunakan Grab tidak hanya menyediakan keleluasaan, tetapi juga menghadirkan rasa damai bagi penggunanya.

Baca Juga: Transaksi UMKM GrabKios Meningkat 40 Persen

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya