1.000 Orang per Hari Ditargetkan Vaksinasi Drive Thru, tapi Stok Minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Uji coba vaksinasi COVID-19 dengan Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau biasa disebut Drive Thru dilakukan perdana di Kota Medan, Selasa (6/4/2021). Vaksinasi Lantatur digelar di Landasan Udara (Lanud) Soewondo, Kecamatan Medan Polonia.
Dalam uji coba layanan itu, ada 70 penerima vaksin. Diutamakan orang lanjut usia serta pendamping dan para tenaga pendidik.
“Drive-thru adalah sesuatu yang baru di Kota medan. Kita banyak di-support,” ujar Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution di sela peninjauan vaksinasi.
1. Bobby targetkan 1.000 orang divaksinasi per hari
Para peserta sebelum divaksin harus mendaftarkan diri lewat aplikasi. Bobbymenarget angka yang cukup besar untuk vaksinasi Lantatur itu. “Target kita 1000 per hari tercapai,” ujarnya.
Bobby juga menjelaskan jika periode vaksinasi ini dilakukan cukup panjang. “Target kita sampai berbulan-bulan. Kita lihat juga kemampuan vaksin kita ke depan. Tapi kalau memang ini bisa kita masifkan, masyarakat banyak berdatangan. Kita buka selama masih ramainya masyarakat, dan semasih cukupnya vaksin dari Pemko Medan,” ungkap menantu Presiden Joko 'Jokowi' Widodo itu.
Baca Juga: Apa Itu KIPI Vaksin COVID-19? Ini Penjelasannya!
2. Baru 10 persen warga yang divaksinasi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi mengatakan jika ketersediaan vaksin di Kota Medan masih terbatas. Namun dia tidak merinci stok vaksin yang tersedia.
“Capaian (vaksinasi) baru sekitar 10 persen. Jadi cakupan kita 10 persen. Sesuai ketersediaan vaksin yang ada. Mudah-mudahan ke depan, bisa mendapat kecukupan vaksin,” ungkapnya.
3. Guru swasta masih menunggu jadwal antrean vaksinasi
Rosmeri Tarigan (53), salah satu guru taman kanak-kanak swasta di Kota Medan, bersyukur bisa mendapat vaksinasi. Karena selama ini dia memang sudah menunggu untuk divaksin. Informasi soal vaksinasi Lantatur ini juga didapatinya dari aplikasi yang kebetulan diikutinya.
“Guru swasta sampai saat ini belum ada tanda-tanda vaksinasi. Jadi guru swasta menunggu. Tapi ini bersyukur bisa divaksinasi,” ungkapnya.
Dia berharap para guru bisa divaksinasi. Sehingga rencana belajar tatap muka bisa dilakukan. “Serba susah,kalau guru belum divaksinasi dan anak-anaknya belum divaksin, yah daring dulu,” pungkasnya.
Baca Juga: Batalkah Puasa Jika Vaksinasi COVID-19? Ini Penjelasan Ma'ruf Amin