Usai Tabrakan Beruntun, Sopir Truk Serahkan Diri dan Minta Maaf

Sopir: Remnya tiba-tiba blong, saya tidak sengaja

Simalungun, IDN Times - Suratman, Sopir truk Fuso pengangkut pulp atau bubur kertas penyebab kecelakaan maut di Jalan Asahan KM 4.5, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11/2020) menyerahkan diri ke polisi. Akibat kecelakaan yang melibatkan 12 kendaraan itu, sebanyak 5 orang tewas.

Para korban yang tewas antara lain  kakak beradik, Love Viona Angely Sidabutar (7), Finvent Rey Amsal Sidabutar (6), dan Digibran Nathanael Sidabutar (3) dan kakeknya Hotdiman Sidabutar (58), serta Carles Sianipar (45). Suratman sudah ditahan polisi setelah menyerahkan diri pada hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB.

Suratman pun telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 310 Undang-undang lalulintas dengan ancaman paling lama 6 tahun penjara. Sopir terlebih dahulu menjalani tes urine dan hasilnya negatif.

1. Sopir mengaku sekitar 1 km sebelum kejadian rem tidak berfungsi

Usai Tabrakan Beruntun, Sopir Truk Serahkan Diri dan Minta MaafKecelakaan beruntun melibatkan 11 kendaraan dengan 5 orang korban jiwa (IDN Times.Dok/Istimewa)

Suratman mengaku, mobil truk yang dikendarainya berangkat dari Porsea, Kabupaten Toba dengan mengangkut bubur kertas. Namun sebelum kejadian, ia sempat membawa mobil ke bengkel bersamaan dengan muatannya. Menurutnya, selama satu malam mobil berhenti untuk pemeriksaan minyak rem, oli dan air.

Setelah itu, Suratman melanjutkan perjalanan dan semua berjalan aman. Bahkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kendela pada mobil truk BM 8238 ZU tersebut. Namun sekitar 1-1,5 km dari lokasi kejadian, tepatnya di lampu lalulintas (lampu merah) Simpang Rambung Merah (lampu merah), Kota Pematangsiantar rem tidak berfungsi secara baik.

Baca Juga: Kisah Pilu Korban Tabrakan Maut, Ibu Korban: Habis Semua Anakku!

2. Sopir melanjutkan perjalanan, namun tiba-tiba kondisi rem tak berfungsi saat sampai di Jalan Asahan

Usai Tabrakan Beruntun, Sopir Truk Serahkan Diri dan Minta MaafSopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Asahan, Simalungun sudah menyerahkan diri (Dok.IDN Times/istimewa)

Lepas dari bengkel, Suratman pun melanjutkan perjalanan. Dan sebelum menabrak 5 sepeda motor dan 6 mobil ia masih sempat memberikan peringatan kepada pengendara lain bahwa truknya bermasalah.

Ia berteriak teriak menberi peringatan kepada penyendara lain karena klakson telah kehabisan angin sehingga tidak dapat berfungsi. Disamping itu ia tetap mencoba banyak cara agar mobil dapat berhenti tapi tetap aja tidak berhasil. "(Tahunya blong) Di Simpang lampu merah Simpang Sambo. Buat rem tangan tarik, gak mempan. Saya colok-colok gak mau. Tetap kencang karena muatan (banyak). Anginnya pun tekor. Buat setir pun tak bisa," jelas pria 57 tahun itu, Jumat (20/11/2020).

3. Sopir meminta maaf kepada semua korban

Usai Tabrakan Beruntun, Sopir Truk Serahkan Diri dan Minta MaafSopir yang kendarai truk pada kecelakaan beruntun di Jalan Asahan, Simalungun (Dok.IDN Times/istimewa)

Begitu tabrakan, sopir sempat melihat korban dan langsung menyelamatkan diri karena takut dengan kemarahan warga. Sempat bersembunyi kemudian menyerahkan diri kepada polisi.

Pada kesempatan ini, Suratman menyampaikan permohonan maafnya kepada semua korban terlebih khusus kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

"Minta maaf kepada korban, apalagi sampai ada meninggal. Saya tidak sengaja. Saya sembunyi. Tidak ada niat lari (kabur), karena setelah itu saya menyerahkan diri ke polisi," jelasnya.

Untuk diketahui, peristiwa ini menyebabkan korban meninggal dunia, yakni empat orang dalam satu keluarga yang tercatat sebagai warga Jalan Asahan, Simpang Karang Anyer, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dan satu warga Jalan Bunga Jaitu, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Sementara korban luka-luka 4 orang.

Sejauh ini, semua korban meninggal dunia telah diantarkan petugas dari ruang Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih. Seperti amantan di lapangan, satu keluarga yang menjadi korban sedang menjalankan acara ibadah dan akan dikebumikan, Sabtu (21/11/2020) di pemakaman keluarga yang berjarak 1.5 km dari kediaman mereka.

Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut yang Tewaskan 5 Orang di Simalungun

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya