Seorang Lagi Korban Hanyut di Sungai Bahapal Belum Ditemukan

Lima korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

Simalungun, IDN Times – Tim SAR Parapat, Kabupaten Simalungun, TNI dan jajaran Polsek Sarbewalan dibantu masyarakat terus melakukan pencarian Rahman, korban yang hanyut di Sungai Bahapal, Huta Sipangah, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara bersama lima orang anggota keluarganya, Minggu (19/7/2020) kemarin.

Hingga siang hari, Senin (20/7/2020), tim telah menyelusuri sungai sepanjang 5 Km tetapi belum berhasil. Sementara lima korban lainnya telah dibawa ke Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdangbedagai.

1. Kronologis kejadian enam orang dalam satu keluarga yang hanyut di sungai

Seorang Lagi Korban Hanyut di Sungai Bahapal Belum DitemukanSungai Bahapal Simalungun tempat 6 orang satu keluarga hanyut (IDN Times/Patiar Manurung)

Sebagaimana diketahui, seluruh korban datang ke Kabupaten Simalungun dengan tujuan berkunjung ke rumah saudaranya. Mereka tiba hari Minggu sekitar pukul 10.00 WIB. Dan setelah sekitar pukul 14.00 WIB, ada delapan orang, tediri dari tiga orang dewasa dan lima anak-anak berangkat dari rumah ke sungai untuk mandi. Jaraknya hanya sekitar 1 Km. Tidak lama berada di sungai, salah satu anak bernama Yogi masuk ke air, kemudian hanyut dibawah arus air.

Pada saat itu, Yogi dapat diselamatkan Lisnawati (41). Tetapi pada kesempatan yang hampir bersamaan, dua orang lagi turut melompat ke air dan hanyut, yaitu Rizki (8) dan Fitri Ayu (10). Keduanya sempat ditolong Rahman (38), tapi Rahman justru turut terseret dan hanyut karena derasnya air. Sedangkan korban lainnya, Rizki (8), anak dari Lisnawati, Feby Ayu (8) dan Firli Ayu (12), anak dari Suhardi juga tiba-tiba ikut terseret bersama satu orang dewasa, Evi Naibaho (44). Tidak lama pasca kejadian, lima orang dapat ditemukan warga setelah mendapat informasi dari Lisnawati dan saat ini Rahman dalam pencarian.

Baca Juga: Mandi di Sungai, 6 Orang Satu Keluarga Hanyut dan 5 Meninggal Dunia

2. Tim telah menelusuri sungai sekitar 5 Km dari lokasi awal kejadian, hasilnya masih nihil

Seorang Lagi Korban Hanyut di Sungai Bahapal Belum DitemukanSungai Bahapal Simalungun tempat 6 orang satu keluarga hanyut (Dok. IDN Times)

Koordinator SAR Parapat, Octo Tambunan melalui Anas Salim Batubara mengatakan, tim telah melakukan pencarian secara manual. Sementara beberapa peralatan yang sudah diturunkan ke lokasi, seperti perahu lancar tidak dapat dipergunakan karena medan sungai yang menyempit dan banyaknya batu cadas.

“Kita terpaksa naik turun bebatuan, sebagian ada yang terjal dan ada yang sama sekali tidak bisa kita lalui. Saat ini, tim fokus mencari korban di pusaran air dan tumpukan sampah. Demi keselamatan tim, kita tidak berani menggunakan perahu LCR,” terangnya di selah upaya pencarian korban.

3. Tiga tim dibagi mencari korban

Seorang Lagi Korban Hanyut di Sungai Bahapal Belum DitemukanKondisi sungai yang cukup deras dan sebagian menyempit (IDN Times/Patiar Manurung)

Dalam pencarian ini dibagi tiga tim yang terdiri dari anggota SAR Pos Parapat sebanyak 7 orang, dari Polsek Sarbelawan 15 orang, Koramil 05 sebanyak 8 orang, di kantor Camat Bandar Uluan 4 orang, Badan Penanggulangan Bencana 4 orang, masyarakat sebanyak 20 orang serta dari Puskesmas Dolok Batu Nanggar 6 orang. Turut juga hadir 8 orang anggota keluarg untuk pencarian ini.

“Kita mencoba mencari korban dengan cara berenang atau menyelam di beberapa titik, yang sungainya melebar dengan kedalaman sekitar 4 meter. Sungai ada yang menyempit tidak terlalu dalam tetapi arus airnya cukup deras,” kata Anas lagi.

Terpisah, Kapolsek Sarbewalan Iptu Abdullah Yunus Siregar mengatakan, sungai dimana seluruh korban hanyut selama ini sudah jarang dimanfaatkan warga. Dan peristiwa naas ini baru kali pertama terjadi.

Baca Juga: [BREAKING] Dipinjam PSMS, Ferdinand Sinaga Sudah Tiba di Medan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya