Pilkada Simalungun, Kapolres Berharap Tak Ada Klaster Baru COVID-19
Kapolres menyerahkan berkas maklumat Kapolri ke Paslon Kada (Dok.IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, Simalungun - Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo memberikan maklumat Kapolri kepada seluruh Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Simalungun agar mematuhi protokol kesehatan selama proses pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Lewat maklumat itu, kapolres berharap tidak ada klaster baru sebaran COVID-19.
Agus Waluyo pun meminta kepada seluruh Paslon dan seluruh partai politik bersinergi menekan angka sebaran COVID.
"Seperti kita ketahui bersama, masih pandemi COVID-19, masyarakat akan melaksanakan pilkada, pemilihan bupati Simalungun. Kami sangat tidak menginginkan dan jangan sampai pada Pilkada ini lahir klaster Corona baru," ucap Kapolres, Jumat (25/9).
1. Kapolres meminta warga bijak menggunakan Medsos
Pasangan nomor urut 1 RHS-ZW (Dok.IDN Times/Istimewa)Ia juga mendorong seluruh warga agar sama-sama menjaga keharmonisan di Kabupaten Simalungun, saling menghormati, menghargai, tidak membeda-bedakan suku dan agama serta menjadikan pemilu ini untuk menambah tali persaudaaraan, Agus Waluyo juga meminta kepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan gesekan di masyarakat.
"Bijaksanalah menggunakan medsos atau media sosial dan hendaklah selalu memikirkan kepentingan banyak orang, daripada kepentingan kelompok tertentu, apalagi pribadi,” tandas Kapolres.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan Maklumat Kapolri tentang kepatuhan protokol kesehatan dalam tahapan pemilihan 2020. Maklumat diterbitkan pada 21 September 2020 dengan Nomor MAK/3/IX 2020.
Baca Juga: 5 Zodiak Cewek Ini Friendly Banget, Banyak Cowok Jadi Sahabatnya
2. KPU Simalungun tetapkan empat Paslon akan bertarung
Paslon nomor urut 2 Hasyim-TPS (Dok.IDN Times/Istimewa)KPU Simalungun memastikan ada 4 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati bertarung mencuri hati masyarakat. Masing-masing Paslon pun sudah mencabut nomor urut yang dilaksanakan di Hotel Patra Comfort Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (24/9).
Ketua KPUD Simalungun Raja Ahab Damanik menyampaikan rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan Nomor Urut Pasangan Calon dan Bupati dan Wakil Bupati dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan protokol kesehatan.
3. Berikut nomor urut Paslon Kada Simalungun
Paslon nomor 3 WD-BISA (Dok.IDN Times/Istimewa)Sementara penentuan nomor urut dimulai saat Paslon kepala daerah Simalungun membuka tabung. Mereka dipandung KPU untuk mengambil undian dan Paslon dipanggil sesuai waktu absen kedatangan pasangan calon ke Patra Comfort Hotel Parapat, dan hasilnya untuk Pilkada 2020 ini:
Nomor urut 1. Radiapoh Hasiholan Sinaga - Zonny Waldi (RHS-ZW)
Nomor urut 2. Muhajidin Nur Hasim - Tumpak Siregar (HASIM-TPS)
Nomor urut 3. Wagner Damanik - Abidinsyah Saragih (WD-BISA)
Nomor urut 4. Anton Achmad Saragih - Rospita Sitorus (HARUS)
Ketua KPU Simalungun menjelaskan, sesuai hasil nomor urut, KPUD Simalungun akan melaksanakan sosialisasi sehingga masyarakat dapat mengetahui mana paslon yang akan dicoblos atau yang dinilai layak memimpin Kabupaten Simalungun.
4. Bupati JR Saragih minta warga jaga kekondusifan
Paslon nomor urut 4 Anton-Rospita (Dok.IDN Times/Istimewa)Dalam acara turut hadir Bupati Simalungun JR Saragih. Dan berharap agar seluruh pihak yang terlibat pada Pilkada Kabupaten Simalungun, dapat melaksanakan kampanye yang sehat. Tidak kalah penting pesannya adalah, agar seluruh Paslon, tim dan elemen masyarakat tetap menjaga keamanan dan jangan sampai terpancing.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih kepala daerah yang siap memberikan kesinambungan pembangunan. "Kita berharap pasangan nomor urut satu sampai dengan empat dapat membuat Simalungun kondusif. Menjaga rasa kekeluargaan, mari saling menghormati dan tidak membeda-bedakan suku dan agama. Kita berharap Pilkada ini menambah rasa persaudaraan," katanya.
Baca Juga: Pantang Nikahi Satu Marga, 7 Fakta Budaya Batak yang Perlu Kamu Tahu
