Penerapan Normal Baru di Parapat Bikin Repot Pemkab Samosir

Banyak wisatawan memaksa nyeberang ke Samosir

Samosir, IDN Times - Pernyataan Bupati Simalungun, JR Saragih tentang penerapan New Normal atau kenormalan tatanan hidup baru di daerah pariwisata khusus Parapat menambah pekerjaan baru bagi Pemkab Samosir. Pasalnya, tidak sedikit wisatawan yang datang atau menyeberang melalui pelabuhan kapal yang ada di Parapat memaksakan diri untuk tetap masuk ke kawasan Samosir.

Soalnya kedua daerah itu memang berdekatan karena merupakan satu kawasan Danau Toba. Sementara hingga saat ini, objek wisata di daerah Samosir belum dibuka untuk umum sehingga di setiap pelabuhan-pelabuhan tersebut sudah dipasang spanduk imbauan pencegahan COVID-19.

Kekecewaan wisatawan yang hendak masuk pun muncul dan terjadi perdebatan terjadi antara wisatawan dengan petugas.

Sejumlah wisatawan mengaku mendapat informasi adanya pembukaan objek wisata Batu Hoda Beach di Samosir dan ini mendorong keinginan berwisata ke Samosir.

1. Bupati Samosir menegaskan objek wisata Samosir belum dibuka

Penerapan Normal Baru di Parapat Bikin Repot Pemkab SamosirKapal tradisional mengangkut masyarakat tiba di Pelabuhan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Mengenai pekerjaan baru ini, Bupati Samosir Rapidin Simbolon tetap menegaskan bahwa hingga saat ini objek wisata yang dikelola pemerintah di Kabupaten Samosir belum dibuka untuk umum. Terkait adanya kebijakan pemerintah daerah tetangga yang membuka kawasan objek wisata mereka, itu berlaku untuk kabupaten tersebut yang wilayahnya mencakup kawasan Danau Toba, bukan justru kawasan Danau Toba seluruhnya.

“Benar bahwa Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa kita mulai memasuki era new normal. Namun, tidak ujug-ujug semua langsung instan kembali seperti biasanya. Ada banyak proses yang harus disusun agar semua terkendali. Kita juga masih menunggu instruksi dari Pak Gubernur karena kita tetap harus menunggu aturan dari pemerintah atasan,” kata Rapidin, Sabtu (6/6).

Dia menerangkan bahwa tujuan diberlakukannya era new normal ini adalah agar masyarakat mulai membangkitkan roda ekonomi dengan sebuah peradaban baru, yakni cara hidup yang disiplin dan bersih. "Jadi, roda ekonomi mulai berjalan namun penularan COVID-19 tetap dapat diminimalisir,” ujar kepala daerah yang meraih penghargaan Indonesia Awards tahun 2019 kategori Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pengembangan Destinasi Wisata ini.

Baca Juga: Ingin Terapkan New Normal, Objek Wisata Simalungun Akan Dikawal Polisi

2. Bupati dukung objek wisata dibuka tapi utamakan protokol kesehatan

Penerapan Normal Baru di Parapat Bikin Repot Pemkab SamosirMenko Kemaritiman dan Investasi Luhut binsar Panjaitan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat meninjai pembangunan di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Toba Samosir, Selasa (3/3) petang (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sementara, terkait dibukanya objek wisata Batu Hoda Beach, yang merupakan objek wisata yang dikelola oleh pihak swasta, Rapidin mengatakan bahwa pihaknya tetap mendukung pembukaan objek wisata tersebut, tetapi dengan syarat harus mengikuti protokoler kesehatan.

Dan, sesuai informasi di brosur promosi yang diterima wartawan, bahwa objek wisata Batu Hoda Beach dibuka mulai 6 Juni 2020, hanya untuk wisatawan yang berdomisili di Kabupaten Samosir. Ditanya kapan objek wisata di Samosir mulai dibuka, Rapidin mengatakan masih mempersiapkannya.

Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan. Kepada wartawan, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menyusun Standard Operational Procedure (SOP) tatanan normal baru kepariwisataan terlebih dulu. Setelah itu, SOP tersebut harus disosialisasikan kepada pengelola objek, pengusaha hotel/restoran, hiburan malam, kepada organisasi-organisasi kepariwisataan dan mitra-mitra pariwisata.

3. Kebijakan pemerintah pusat harus disiapkan dengan benar

Penerapan Normal Baru di Parapat Bikin Repot Pemkab SamosirSchoolkit.co.nz

Ditegaskan, kebijakan Pemerintah Pusat harus disambut baik dengan mempersiapkan proses yang benar. Itulah alasan Pemkab Samosir masih menunggu instruksi pemerintah atasan, yakni Gubernur Sumatera Utara, dengan demikian aktivitas ekonomi dan pencegahan COVID-19 harus berjalan berbarengan dengan benar.

Oleh karena itu, tak cukup hanya sosialisasi tetapi harus dilakukan trial (masa uji coba), sehingga dapat diketahui apakah penerapan new normal ini mampu menekan penularan COVID-19 atau malah justru penularan jadi semakin meningkat. Dia menekankan bahwa ketika aturan dari pemerintah atasan sudah turun dan proses-proses tersebut sudah disusun dan disosialisasikan, maka pihaknya akan membuka objek wisata dan siap menerima wisatawan untuk menikmati keindahan Negeri Indah Kepingan Surga ini. 

Baca Juga: Pemkab Samosir Akan Usir Wisatawan Sebelum New Normal Diberlakukan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya