Wow, Desa Tigarihit Masuk Dalam 50 Besar Desa Wisata Terbaik

Miliki potensi dan hanya dua jam dari Bandara Silangit

Simalungun, IDN Times - Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 menyambangi Desa Tigarihit. Desa yang terletak di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) tersebut terkenal dengan Puncak Tigarihit yang berada di pinggir Danau Toba.

Tigarihit masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik yang akan diberikan pendampingan dan pembinaan oleh mitra strategis Kementerian Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Viral, Video Diduga Penutupan Jambore Daerah Sumut Pakai Musik Dugem

1. Empat hal yang menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas desa wisata

Wow, Desa Tigarihit Masuk Dalam 50 Besar Desa Wisata TerbaikMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Istimewa/IDN Times)

Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, disambut dengan tarian Tortor Dihar. Hal itu merupakan budaya penyambutan berupa gerakan silat khas Simalungun. 

Dalam sambutannya, Sandi mengatakan, ada empat hal yang menjadi perhatian Menparekraf untuk meningkatkan kualitas Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit. Pertama kesiapan infrastruktur yang belum optimal.

Oleh karena itu, Menparekraf bersama mitra strategis BCA berkolaborasi dengan pihak terkait akan memberikan bantuan cat. Kedua, pengelolaan air yang belum didukung penataan drainase yang baik.

"Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa itu telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori," ujar Sandi.

Ketiga fasilitas WiFi belum maksimal. Karena itu, Menparekraf bersama BCA dan Telkomsel akan meningkatkan kualitas fasilitas tersebut dan keempat homestay yang juga perlu ditingkatkan.

”Kami yakin masyarakat membutuhkan dukungan pemerintah dan dunia usaha agar bisa meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang usaha serta lapangan kerja,” kata Sandi yang didampingi Wakil Bupati Simalungun, Zonny Wali.

2. Kampung ini terletak di bawah lereng, rumah warga tersusun vertikal dan dicat warna-warni

Wow, Desa Tigarihit Masuk Dalam 50 Besar Desa Wisata TerbaikMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Istimewa/IDN Times)

Desa Wisata Tigarihit berada di bawah lereng. Keunikan kampung ini terletak pada rumah warga yang tersusun vertikal dan dicat warna-warni, mengadopsi ide kampung warna-warni Semarang dan pemukiman bersusun ala Brasil.

Sandi menjelaskan, untuk menuju Tigarihit, wisatawan dapat menempuh jarak 78 kilometer atau sekitar dua jam dari Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Bicara potensi alam, destinasi ini tak perlu diragukan. Bahkan keindahannya telah terkenal dunia.

Danau Toba terbentuk oleh letusan dahsyat gunung api, Gunung Toba yang terjadi puluhan ribu tahun silam. Dengan luas sekitar 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, danau vulkanik ini menjadi danau terluas di dunia.

"Sementara wisata buatannya ada Puncak Tigarihit yang berada di ketinggian hingga 1.200 mdpl, dan berada di bibir Danau toba, membuat Kampung ini memiliki banyak spot menarik untuk menikmati panorama Danau Toba yang indah, serta menikmati matahari tenggelam dan rembulan," ujarnya.

"Kemudian ada Kawasan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat yang diklaim menjadi salah satu lokasi terbaik untuk bisa menikmati panorama pemandangan Danau Toba di Parapat, kawasan ini masih dalam wilayah Kelurahan Parapat," sambungnya. 

3. Sementara potensi seni dan budaya, ada TorTor Dihar

Wow, Desa Tigarihit Masuk Dalam 50 Besar Desa Wisata TerbaikMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Sementara potensi seni dan budaya, ada TorTor Dihar. Itu adalah seni bela diri yang berasal dari daerah Simalungun. Memiliki sikap dasar gerakan yang tidak arogan atau tidak menunjukkan kesombongan serta menunjukkan bahwa masyarakat Simalungun memiliki pertahanan yang kuat.

Kemudian, ada Tari Tor-tor Sombah yang merupakan tarian penghormatan bagi raja atapun tamu besar maupun rombongannya. Tarian ini biasa diiringi dengan alat musik gendang.

Soal suvenir, kata Sandi, wisatawan dapat membawa buah tangan karya fesyen lokal seperti Ulos dan Hiou. Sementara kulinernya ada Kacang Saok, Dolung-dolung, Mi Gomak, Andaliman, dan makanan kemasan lain. Mereka yang melancong ke desa ini juga telah disapkan 30 unit homestay yang sudah berstandardisasi.

"Banyak rumah yang menawarkan pemandangan sunset dan juga panorama Danau toba yang bisa dinikmati wisatawan hanya dari homestay," tuturnya.

Sandi juga mengungkapkan, pihaknya baru saja menyelesaikan pembangunan Pantai Bebas dan Ruang Terbuka Prapat. ”Kita segera akan melakukan pengelolaan yang melibatkan semua pihak. Tapi masyarakat mohon didik untuk menjaga toiletnya agar bersih agar bisa berdampak pada masyarakat,” kata Sandi.

Baca Juga: MyPertamina Diterapkan di Siantar, Pengelola SPBU Siap Mendukung

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya