Walubi Sumut Rayakan Tri Suci Waisak di Vihara Kwan Im
Istimewa/IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut merayakan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Vihara Kwan Im, Perumahan Cemara Medan, Sabtu (28/5/2022).
Dalam perayaan itu, hadir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Edy menuturkan harapannya agar umat Buddha dapat terus bermanfaat bagi manusia.
1. Edy sebut Siddhartha Gautama merupakan kisah teladan bagi para penganut Agama Budha
Ilustrasi Big Buddha, Thailand (IDN Times/Dwifantya Aquina)Edy menyebutkan Waisak yang berkaitan dengan kelahiran, pencerahan dan kematian Sang Buddha Siddhartha Gautama, sangat penting untuk dijadikan kisah teladan bagi para penganut Agama Buddha. Apalagi para pemuka agama ini (Biksu) yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan umat, diartikan sebagai insan yang lebih baik.
“Saya percaya para pemuka agama itu adalah orang yang lebih baik dari kita. Karena mereka mengabdikan diri. Seperti Siddhartha Gautama yang mengajarkan orang lain tentang bagaimana mencapai tingkat spiritual dalam hidup,” ujar Edy.
2. Edy puji kekompakan yang ditunjukkan oleh Walubi di Sumut
Istimewa/IDN TimesOleh karena itu, Edy mengatakan para Umat Budha bisa menjadi insan yang lebih baik lagi sesuai ajaran Sang Buddha. Bagaimana memberikan manfaat bagi umat manusia, dimanapun berada.
"Seperti halnya kekompakan yang ditunjukkan oleh Walubi Sumut, sehingga masyarakat hingga pemuka agama menjadi satu dalam kebaikan," ucapnya.
3. Walubi Sumut minta dukungan Gubernur Edy terhadap pengelolaan organisasi
Istimewa/IDN TimesSementara itu, Ketua Walubi Sumut, Brilian Mokhtar, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan perhatian Gubernur terhadap Umat Budha. Terutama di Sumatra Utara, mereka meyakini semua kompak dan bersatu. Ia juga berharap Gubernur memberikan dukungan terhadap pengelolaan organisasi Walubi.
Usai sambutan, Brilian Mokhtar pun memberikan cendera mata kepada Gubernur, disaksikan para pemuka agama Budha, tokoh masyarakat serta para umat Buddha.
Baca Juga: Nonton Ngeri Ngeri Sedap, Pesan Bobby: Perantau Jangan Lupa Pulang
