Sineas Muda Berkreasi Lewat Dokumenter di Festival Film Budaya Sumut

Pemenang diumumkan Jumat (18/11/2022)

Medan, IDN Times- Pembukaan Festival Film Sumatra Utara 2022 menjadi pengingat bagi insan muda perfilman agar dapat berkreasi untuk mengangkat budaya dalam berkarya. Tidak hanya dikenal dengan keindahan, Sumatra Utara juga memiliki ragam kultur yang bisa diceritakan lewat film. 

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut, Zumri Sulthony mengatakan bahwa Sumut kaya dengan berbagai adat budaya atau etnis yang beragam. "Ini merupakan bagian dari sub sektor ekonomi kreatif, tugas kita merangsang anak muda berkreasi," katanya, Kamis (17/11/2022).

1. Ajak sineas muda angkat budaya dan kearifan lokal di Sumut

Sineas Muda Berkreasi Lewat Dokumenter di Festival Film Budaya SumutIDN Times/Masdalena Napitupulu

Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara (Sumut) berharap generasi muda dapat menggali kekayaan budaya, adat istiadat hingga keindahan alam lewat film, agar masyarakat luas dapat mengenal Sumut lebih dalam.

Lewat film, ia juga menginginkan agar dapat menghilangkan stigmatisasi kasar yang melekat dengan orang di Sumut. "Anak muda bisa membuat film bagaimana orang bisa menilai, bahwa orang Sumut suaranya aja yang keras, tapi hatinya lembut. Supaya ada netralisir, karena hal itu berkaitan dengan pariwisata dan hospitality di Danau Toba," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Sineas Medan Bangkit saat Pandemik, Berkarya lewat Dokumenter

2. Diharapkan dapat menjaring karya-karya kreatif dari generasi millennial

Sineas Muda Berkreasi Lewat Dokumenter di Festival Film Budaya SumutIDN Times/Masdalena Napitupulu

Zumri mencontohkan salah satu film yang mengangkat kearifan lokal adalah "Ngeri-ngeri Sedap". Lewat film itu, masyarakat luas mengetahui budaya yang kuat di dalam sebuah keluarga di Batak Toba. 

"Beberapa bulan yang lalu, Sumut viral dengan film Ngeri-ngeri Sedap. Akhirnya semua tahu tentang Danau Toba, kearifan lokal, dan etniknya. Kemudian, kultur cara mendidik anak," ujarnya. 

Ia mengatakan, bagi anak anak muda yang berpikir kreatif, hal itu bisa dijadikan ide dan gagasan. Bagaimana sisi budaya bisa dimunculkan, tidak hanya keindahan, sehingga dengan film pendek banyak yang paham tentang Sumatra Utara. 

Festival film Sumut 2022 ini juga diharapkan dapat menghasilkan karya-karya kreatif dari generasi millennial dengan tema kearifan lokal, seni budaya, etnik dan lainnya. 

Zumri berharap, ke depan kegiatan seperti ini dapat dilakukan di bioskop. Supaya festival film ini lebih menarik dan banyak masyarakat yang melihat.

“Ini kita harapkan bisa berlangsung secara berkelanjutan, dan bisa dirancang lebih baik lagi,” ujar Zumri didampingi Kepala Bidang Seni, Budaya, dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Sylvia Rosita Armayanti Lubis.

3. Puluhan sineas muda bersaing di Festival Film Sumut 2022

Sineas Muda Berkreasi Lewat Dokumenter di Festival Film Budaya SumutIDN Times/Masdalena Napitupulu

Dewan Juri Festival Film Sumut 2022, Immanuel Prasetya Gintings meyampaikan festival film ini merupakan tahun kedua digelar. Mengangkat tema kebudayaan, pariwisata, keunikan, dan kearifan lokal yang dikemas melalui film pendek. 

"Ada puluhan film terkumpul di festival tahun ini, dan karya-karyanya sudah lebih bagus, lebih dalam dibandingkan tahun lalu. Hari ini sudah dikurasi 20 karya peserta," kata Immanuel. Ia menyebutkan, pengumuman para pemenang akan disampaikan pada Jumat (18/11/2022), ada enam peserta yang dipilih menjadi pemenang pada festival film kali ini.

Pada tahun berikutnya, festival ini akan terbuka untuk masyarakat di seluruh Indonesia, sehingga saingan para peserta akan berkembang.

"Tahun depan peserta festival film terbuka untuk masyarakat luas, bukan hanya masyarakat Sumut saja. Kita ingin ada generasi muda yang mengangkat film dengan kultur Sumut," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Film Anime Ini Sukses Cetak Box Office, Terbaru One Piece Film: Red

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya