Siap-siap, Siaran Analog Migrasi ke Digital di Sumut

Akan dilakukan dalam dua tahap pada 2022

Medan, IDN Times- Perkembangan teknologi menuntut perubahan dari sistem analog menuju era digital, termasuk dalam bidang penyiaran. Saat ini Provinsi Sumut sedang melakukan persiapan untuk peralihan penyiaran dari analog ke digital. Nantinya, migrasi akan dilakukan dalam dua tahap pada 2022.

Ketua KPID Sumut, Mutia Atiqah, mengatakan Provinsi Sumut sedang melakukan persiapan analog switch off atau ASO, di mana Sumut akan melakukannya dalam dua tahap yakni tahap pertama April 2022 dan tahap kedua Agustus 2022.

"Hal ini perlu kita lakukan sosialisasi, karena kalau nanti sudah diberlakukan masyarakat juga harus mempersiapkan perangkatnya yakni dengan Set Top Box atau STB kalau tidak, ketika sudah dilakukan peralihan masyarakat bisa kehilangan akses informasi,” ujar Mutia saat ditemui di KPID Sumut, Jl. Adinegoro No. 7, Kamis (30/12/2021).

1. Komitmen untuk dukung migrasi penyiaran di Provinsi Sumut

Siap-siap, Siaran Analog Migrasi ke Digital di SumutIDN Times/Masdalena Napitupulu

Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, berkomitmen untuk mendukung migrasi penyiaran di Provinsi Sumut dari analog menuju digital sesuai dengan amanah Undang-Undang Cipta Kerja.

“Teknologi analog tidak lagi dapat mengimbangi pemenuhan industri penyiaran dalam hal penyaluran program siaran yang terus bertambah secara dinamis seiring era digitalisasi,” kata Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut, Abdul Azis, saat membuka Sosisalisasi Penyiaran Digital.

Baca Juga: Selamat Berpisah Para Pendengar, 10 Radio di Sumut Tutup

2. Siaran digital akan memberikan ruang bagi pelaku industri untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi

Siap-siap, Siaran Analog Migrasi ke Digital di Sumutpexels.com/JESHOOTS.com

Kondisi tersebut, lanjut Azis, dikarenakan terbatasnya jumlah kanal, frekuensi yang tersedia, infrastruktur penyiaran analog yang tidak efisien karena belum konvergensi, sehingga masih belum maksimal untuk mewujudkan keragaman mutu siaran. Sementara siaran digital akan memberikan ruang bagi pelaku industri untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

“Masyarakat akan memperoleh akses informasi yang memadai, siaran yang bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya. Satu poin penting yang perlu disebarluaskan kepada masyarakat adalah penyiaran digital itu tidak berbayar atau gratis,” terang Azis.

3. Tepatnya pada 2 November 2022, Indonesia akan beralih ke sistem televisi digital

Siap-siap, Siaran Analog Migrasi ke Digital di Sumutunsplash.com/@john_tuesday

Ketua KPI, Agung Suprio, mengatakan sosialisasi penyiaran digital ini penting karena sesuai dengan amanah UU Cipta Kerja, dan kurang lebih dari setahun lagi tepatnya pada 2 November 2022, Indonesia akan beralih ke sistem televisi digital.

“Makanya sosialisasi ini penting dilakukan untuk seluruh komponen bangsa, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, industri penyiaran juga unsur negara dalam hal ini KPI sebagai lembaga independen yang memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi tentang penyiaran digital yang sudah diamanahkan UU,” kata Agung.

Tentunya melalui sosialisasi, diharapkan semua unsur dapat memahami apa yang dimaksud dengan penyiaran digital, karena mau tidak mau semua pihak harus beralih ke era baru. “Saat ini televisi memang penetrasinya paling tinggi, tapi kalau tidak berubah juga akan ditinggalkan,” ujarnya.

Baca Juga: Cerita YouTuber Medan Freddy Kesuma, Dari Penyiar Radio Jadi Kreator

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya