Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSU

Tidak hanya konten, distribusi adalah raja

Medan, IDN Times - IDN Times Virtual Campus Roadshow Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan tema The Future of Media Industry disambut antusias para mahasiswa UMSU yang mengikuti kegiatan secara virtual, Kamis (17/12/2020). Sebanyak 300 peserta tetap setia mengikuti diskusi hingga akhir kegiatan. 

Sama seperti roadshow virtual campus sebelumnya, para mahasiswa diajak untuk menjadi penulis. Hal itu, selaras dengan visi IDN Times, memiliki wadah menyalurkan minat menulis millennial dan Gen Z melalui IDN Times Community. Tak hanya sebagai pembaca tapi bisa berkontribusi membuat konten untuk IDN Times.

1. Uni mengingatkan agar anak muda tetap menerapkan protokol kesehatan di masa Pandemik COVID-19

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSUIDN Times Campus Road Show bersama UMSU (Dok.IDN Times)

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU Arifin Saleh Siregar menyambut baik gelaran IDN Times Virtual Campus Road Show bersama kampusnya. Dia berharap para mahasiswa termotivasi untuk terjun sebagai jurnalis dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus saat mengawali diskusi.

Sementara Chief Editor IDN Times, Uni Lubis mengatakan meski ada pandemik, tak mengurangi semangat para peserta ikut bergabung. Namun, ia mengingatkan agar anak muda tetap menerapkan protokol kesehatan di masa Pandemik COVID-19. 

"Kita sudah memasuki bulan ke-10 pandemik COVID-19, kalau dihitung sejak awal bulan Maret. Semoga semua sehat. Anak muda diharapkan agent of change tetap menerapkan 3 M itu, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Uni.

2. "The Future of Media Industry", salah satu hal yang penting dilakukan adalah mengeksekusi ide

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSUIDN Times Campus Road Show bersama UMSU (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam industri media salah satu hal yang penting dilakukan adalah mengeksekusi ide. "Kalau ditanya bagaimana The future of media industry, salah satu hal yang penting, basicly IDN Times itu berdiri 8 juni 2014 didirikan enam tahun yang lalu oleh Winston dan William. Jadi kalau ada anak muda punya ide itu langsung dieksekusi," tuturnya.

Tak hanya itu, kata Uni, kaitannya juga dapat dilihat dengan The Future of Bussiness dalam 10 terakhir dari bagaimana membangun komunitas. Dengan komunitas, kita bisa mendengarkan apa sebetulnya aspirasi dari targer pasar kita. Kalau di IDN Times, target khalayak adalah millenial and gen Z.

"Targeting millenial dan gen Z, maka pada saat membangun komunitas, itu sesuai target.
Secara tidak langsung itu memberikan masukan, konten apa, tema apa yang menarik dan dianggap bisa diterima target khalayak kami. Jadi community itu sangat penting baik online ataupun offline dan juga kegiatan Community Development penting juga dalam the future of media."

"Data Driven Journalism, apa sih yang menjadi aspirasi dan keinginan yang ada di masyarakat. Media tradisional konten is the king, tapi di era the future, distribution of media is the king. Untuk apa bagus-bagus buat konten tapi gak didistribusikan dengan luas," tambah mantan anggota Dewan Pers dua periode itu.

3. The future of media juga dapat dilihat dari konten apa saja bisa didistribusikan di aplikasi IDN App

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSUIDN Times Campus Road Show bersama UMSU (Tangkap layar Zoom IDN Times)

Uni mencontohkan, The future of media juga dapat dilihat dari konten apa saja bisa didistribusikan di aplikasi IDN App. "Di awal 2019, kami memulai hyperlocal, sekarang sudah ada 12 provinsi termasuk Sumut. Ini dalam rangka mendemokratisasi informasi, ini memungkinkan membuka peluang bagi temanteman di daerah membuat hasil kreasi dalam bentuk tulisan atau video," katanya.

Selain itu, The future of media juga menggunakan big data dan sangat penting menjalankan etika jurnalisme. "Penting sekali menjalankan kode etik jurnalistik sebagai jurnalis dan sebagai media. Giving voice to the voiceless dan peran penting menjadi watchdog," sambungnya.

Uni berharap sesuai dengan strategi IDN Times di 2021, menjadi one stop platform yang diimplementasikan dalam bentuk IDN App. "Hampir 500 timmy di dalam IDN Media, kami berdoa dan bekerja menjadi perusahaan yang panjang umur dan terus berkembang. Tentu yang sangat penting menjadi perusahaan yang kulturnya baik. Maka kami bisa memproduksi konten yang impact positif kepada masyarakat," ujarnya.

4. The future of media juga baru saja diterapkan IDN Times dengan melakukan live report Instagram pada ajang Pilkada 2020 ini

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSULive Report Pilkada serentak 2020 di instagram IDN Times (IDN Times/Uni Lubis)

Kata Uni, The future of media juga baru saja diterapkan IDN Times dengan melakukan live report Instagram pada ajang Pilkada 2020 ini. Hanya modal pulsa dengan fitur yang ada di Instagram.

"Baru saja kami terapkan pada pilkada 2020 kemarin, IDN Times menjadi media yang pertama di indonesia yang melakukan live report pertama di instagram. Kalau saya dulu di TV pakai SNG, minimal 4 di berbagai kota," jelasnya,

"Efisien memanfaatkan teknologi untuk mendistribusikan konten dan pemanfaatan teknologi juga dalam bentuk data sesuai dengan target audiensi kami. Ini the future of media industry yang sudah dilakukan IDN Times. Ini pertama kali dilakukan IDN Times, satu dari Jakarta, Medan, Semarang dan Surabaya dan gantian melakukan 12 provinsi di berbagai kota," tambahnya.

Baca Juga: Ini Keseruan IDN Times Virtual Campus Roadshow Bersama UBL

5. Editor IDN Times Community berbagi cara berkontribusi membuat konten untuk IDN Times Community

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSUcommunity.idntimes.com

Dalam roadshow ini juga menghadirkan pembicara Arifina Budi, Editor IDN Times Community. Ia membagikan bagaimana cara berkontribusi membuat konten untuk IDN Times Community. Ia bahkan mengajak pembaca di era industri 4.0 kita harus cerdas mengonsumsi tulisan.

Menurutnya, saat ini, dalam mengakses aplikasi setiap orang butuh panduan. Dari hal itu dapat dilihat begitu pentingnya tulisan. "Jangan malu membuat tulisan. Sependek apapun tulisan kita itu sangat berguna buat pembaca kita," tutur Arifina.

"IDN Times punya platform menulis, IDN Times Community gak hanya membaca tapi bisa berkontribusi membuat konten untuk IDN Times. Ada hal-hal seru yang bisa teman-teman dapatkan ketika menulis di sini. Program kita ada promo bonus poin, bisa dapat uang tunai dari tulisan teman-teman," tambahnya.

"Community Gathering bertepatan dengan women's day, di Medan juga pernah ada roadshow, di sini teman-teman bisa ketemu community writer dan siapa aja," kata Arifina.

Ia menambahkan, selain ada online kita juga ada kegiatan offline. Salah satunya, Indonesia Writer Festival (IWF). IWF pertama kali di Banyuwangi pada 2018 dan tahun 2019 diadakan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

"Tahun ini karena pandemik kita adakan secara virtual, kami adakan selama 6 hari dari tanggal 21-26 September. Ramai. Tahun depan ditunggu aja apakah itu online atau offline," ujarnya.

6. Menulis di IDN Times bisa dapat duit lho!

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSUIDN App (IDN Times)

Ia juga mengatakan, saat ini member IDN Times Community yang mendaftar berjumlah 34.000 orang yang terdata. Dari data itu, tercatat lebih dari 3000 penulis aktif dan 10 WhatsApp Grup based on region sebagai wadah berinteraksi antar member di komunitas. "Gak hanya belajar dengan tim IDN Times, tapi bisa belajar satu sama lain," ujarnya.

Tak hanya itu, menulis di IDN Times juga bisa mendapat poin yang bisa ditukar dengan uang tambahan. Sejalan dengan visi IDN Times, mendukung millennial untuk produktif menulis. "Kami ada bonus poin setiap bulannya, 100 views sama dengan satu poin. Nah, 100 poin sama dengan Rp10 ribu. Gimana cara dapat poinya, itu tergantung bagaimana tulisannya," sambung Arifina.

Di sini teman-teman gak hanya nulis, ada editor kami, yang bertugas untuk mengkurasi dan melihat tulisannya layak terbit atau tidak. Ada feedback-nya dari editor, dan teman-teman dapat mengakses di dashboard.

"Artikel teman-teman yang terbit di IDN Times, tentu saja akan dibaca banyak orang. Di sini kita gak buat diri sendiri, tapi juga untuk menginspirasi orang-orang di luar sana," beber Arifina.

7. User friendly layout, teman-teman bisa langsung menulis di IDN App

Membahas Masa Depan Media di IDN Times Campus Roadshow dengan UMSUIDN App (IDN Times)

Arifin menambahkan, bagi penulis aktif di IDN Times Community, nantinya juga dapat menjadi tamu VIP Event IDN Media, penulis akan diundang tanpa harus registrasi. Ia juga mengingatkan agar tak perlu ragu-ragu untuk mulai menulis.

"User friendly layout, teman-teman bisa langsung menulis di IDN App, tulis artikel dengan klik item pensil. Segampang itu, dan itu langsung dikirim ke editor. Jadi teman-teman gak usah followup ke email IDN Times."

"Perlu diingat, IDN Times punya SOP yang harus diikuti. Pastikan teman-teman baca ketentuan dan syaratnya disitu lengkap. Bisa dibaca semua informasinya di sana. Pastikan teman-teman punya ide original," pungkasnya.

Baca Juga: The Future of The Media, Arah Masa Depan Bagi IDN Times

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya