Kisah Dokter Radiologi Medan yang Berjuang di Tengah Pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pandemik virus COVID-19 membuat pekerja medis harus lebih aware pada kebersihan. Seperti yang dirasakan Dedy Dwi Putra, dokter radiologi yang masih menjalankan praktik di salah satu Rumah Sakit Umum (RSU) di Medan.
Ia mengaku lebih menjaga kebersihan saat menangani pasien di masa pandemik ini. Bahkan, ia harus selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Pada Rabu (29/4), dokter Dedy bercerita pengalamannya melakukan praktik di masa pandemik kepada IDN Times Sumut. Berikut ceritanya!
1. Dalam menangani pasien tetap wajib menggunakan APD lengkap
Sebagai tenaga kesehatan, Dedy mengatakan bahwa ia mempunyai tanggung jawab dalam memeberikan pelayanan kesehatan. Namun dalam menangani pasien tetap wajib menggunakan APD lengkap. Mulai dari penutup kepala, masker N95, pelindung mata, pelindung wajah, baju gown, hingga sarung tangan.
"Ya tetap bagaimanapun kita masih tetap bekerja. Kita ada shift-shift nya, karena kalau kita terlalu capek kerja, kita juga bisa mengalami penurunan imun," ujar Dedy.
2. Dedy juga merasakan di masa pandemik ini harus benar-benar menjaga kebersihan
Dedy juga merasakan di masa pandemik ini harus benar-benar menjaga kebersihan. Untuk meminimalkan penyebaran virus penyebab COVID-19, ia aktif mengedukasi pasien untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan masker. Bahkan, sebelum masuk ke rumah, ia harus mencuci tangan terlebih dahulu di garasi rumahnya.
"Saya takut bawa virus, saya khawatir karena pasiennya kan belum ditemukan. Jadi biasanya, setelah saya melakukan praktik semua APD saya lepas. Kemudian, tetap harus cuci tangan," kata Dedy.
"Sebelum masuk rumah saya cuci tangan di garasi, di garasi saya siapkan sabun untuk cuci tangan. Lalu, saya masuk ke rumah langsung mandi dulu. Setelah itu baru bertemu dengan keluarga," kata Dedy.
Baca Juga: Gara-gara Pasien Tak Jujur, Banyak Tenaga Medis COVID-19 Gugur
3. Pernah merasakan kekurangan APD pada masa awal pandemik
Sebagai tenaga kesehatan, Dedy juga pernah merasakan kekurangan APD pada masa awal Pandemik.
"Pada masa awal pandemik ini, distribusi APD sangat kurang. Kita pakai seadanya, baju operasi sebagai pengganti APD. Tapi sekarang distribusi APD sudah mulai lancar," ujarnya.
4. "Kondisi ini tidak bisa diprediksi, harapan supaya pandemik ini bisa berakhir, disiplin mencuci tangan dan disiplin menggunakan masker"
Menurut Dedy, dengan disiplin mencuci tangan dan menggunakan masker saat keluar rumah hal efektif untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19.
"Kondisi ini tidak bisa diprediksi, harapan supaya pandemik ini bisa berakhir, disiplin mencuci tangan dan disiplin menggunakan masker," tutur Dedy.
"Sebagai tenaga kesehatan, kita harus siap bekerja sampai lebaran hingga virus ini benar-benar berakhir," pungkasnya.
Baca Juga: [UPDATE] 48 Tenaga Medis Positif Corona di Taput Segera Uji Swab