Ketua IKAHUT USU Terpilih, Berkomitmen Lestarikan Hutan Indonesia

Ingin berperan nyata pada sektor kehutanan dan lingkungan

Medan, IDN Times - Ketua IKAHUT USU Periode 2022-2025, Yudha Lesmana Pohan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan para pengurus IKAHUT USU dengan semangat kolaborasi pentahelix menuju IKAHUT USU bermartabat dan jaya.

Selain itu, ia juga ingin berpartisipasi dalam berbagai macam isu kehutanan. Kemudian, dapat berperan nyata pada sektor kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia. Ia berharap ke depannya IKAHUT USU menjadi lembaga atau wadah profesional bagi seluruh alumni Fakultas Kehutanan USU. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengurus IKAHUT USU karena telah memberikan kepercayaan dan mandat untuk menjalankan organisasi ini. Ini artinya menuntut peran aktif untuk bekerja sama antara stakeholder untuk menjadi shareholder. Artinya, berkomitmen dalam berkontribusi demi kemajuan sektor kehutanan di Indonesia terutama di Sumut," kata Yudha, Senin (25/7/2022).

Baca Juga: Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion Designer

1. Pengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat melestarikan hutan Indonesia

Ketua IKAHUT USU Terpilih, Berkomitmen Lestarikan Hutan IndonesiaPengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat melestarikan hutan Indonesia

Pengurus Pusat Ikatan Alumni Kehutanan Universitas Sumatera Utara (PP IKAHUT USU) periode 2022-2025 resmi dilantik di Hotel Garuda Plaza, Medan, Minggu (24/7/2022). Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum PP IKA USU HR Muhammad Syafi'i. Adapun pengurus IKAHUT USU yang dilantik, Yudha Lesmana Pohan sebagai Ketua Umum, Alfi S Siregar dipilih menjadi ketua harian, Tubagus M Siagian, sekretaris, Muhammad BN sebagai bendahara.

Dalam pelantikan itu, Romo menyampaikan, Indonesia memiliki luas hutan sekitar 120 juta hektar. Untuk itu, kepada pengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya baik gagasan maupun aktivitas nyata agar hutan Indonesia semakin indah.

Misalnya, menanam bibit pohon atau tanaman yang mampu banyak menyerap emisi karbon. Di sisi lain, juga terus mengampanyekan agar teknologi tidak lagi banyak menghasilkan karbondioksida melainkan yang ramah lingkungan.

"Pengurus IKAHUT USU harus mampu membuat terobosan terhadap hutan Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia. Artinya, hutan Indonesia tetap lestari dan bisa dinikmati nilai ekonomisnya secara baik. Hutan bisa dijadikan destinasi wisata, tetapi tidak merusak hutan itu sendiri," saran Romo.

2. IKA USU Wilayah kini menjadi 10 pengurus

Ketua IKAHUT USU Terpilih, Berkomitmen Lestarikan Hutan IndonesiaPengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat melestarikan hutan Indonesia

Ketua Umum PP IKA USU HR Muhammad Syafi'i mengatakan, pelantikan pengurus IKAHUT USU sangat penting bagi organisasi IKA USU. Sebab, IKA USU akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional II. "Pengurus IKAHUT USU memiliki hak suara satu suara dalam munas IKA USU yang kedua nantinya," kata HR Muhammad Syafi'i yang akrab disapa Romo.

Ia menyampaikan, dalam Munas I IKA USU hanya ada sembilan suara yang berhak memilih calon ketua umum yang baru. Suara tersebut berasal dari pengurus IKA USU Wilayah atau provinsi. Namun seiring berjalannya waktu, IKA USU Wilayah kini telah bertambah jumlahnya menjadi 10 pengurus, yang artinya memiliki hak 10 suara.

Kemudian, IKA USU Fakultas yang disetarakan dengan IKA Wilayah, sehingga punya hak yang sama dalam Munas. "Saat ini jumlah IKA USU Fakultas yang memiliki hak suara ada 15, dan ditambah satu suara lagi dari IKA USU Pascasarjana. Jadi totalnya sekarang sudah 26 suara yang punya hak pada Munas IKA USU II mendatang," kata Anggota DPR RI Komisi III ini.

3. Angkat tema 'Peran Para Pihak dalam Mendukung Indonesia's Folu Net Sink 2030' dalam diskusi panel

Ketua IKAHUT USU Terpilih, Berkomitmen Lestarikan Hutan IndonesiaPengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat melestarikan hutan Indonesia

Dalam acara pelantikan dan pengukuhan tersebut, diisi juga kegiatan diskusi panel yang mengangkat tema 'Peran Para Pihak dalam Mendukung Indonesia's Folu Net Sink 2030'. Acara yang turut bekerja sama dengan Toba Pulp Lestari ini juga dilaksanakan secara hybrid.

Pada diskusi panel itu, menghadirkan sejumlah narasumber atau pembicara diantaranya Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M. Sc (Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK), Ronald Hot Marnaek Panjaitan (perwakilan PT Toba Pulp Lestari), dan Dr Alfran Gunawan Ahmad (akademisi Kehutanan USU)

Baca Juga: Orangutan Mati di Gayo Lues, Diduga Digigit Anjing dan Dipukul Pemburu

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya