Kemiskinan Ekstrem di Nias, Gubernur Edy: Ini Lah Kita Bangun Jalan

Angka kemiskinan di Nias Barat mencapai 26 persen

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi pemerintah pusat yang menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Kepulauan Nias. Menurutnya, dengan infrastruktur tersebut roda perekonomian akan meningkat. Dengan begitu, masyarakat diharapkan akan sejahtera.

Edy juga menyoroti angka kemiskinan Kepulauan Nias yang perlu ditekan. Angka kemiskinan di Nias Barat saja berada pada angka 26 persen. Sementara rata-rata angka kemiskinan Sumut berada pada angka 9 persen.

1. Peningkatan infrastruktur di Nias Barat

Kemiskinan Ekstrem di Nias, Gubernur Edy: Ini Lah Kita Bangun JalanPresiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga meninjau pembangunan Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou di Nias Barat, Rabu (6/7). Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan, khususnya di Nias Barat.

Di Nias Barat, Edy akan melakukan peningkatan infrastruktur sepanjang 7,4 kilometer, pembukaan jalan 11,3 kilometer, dan akan membangun jembatan sepanjang 110 meter.

“Ini lah kita bangun jalan, jembatan, kita mau rakyat enak jalan, enak distribusi barang, sehingga sejahtera masyarakat, dan kemiskinan berkurang,” kata Edy, Rabu (6/7/2022).

2. Pembangunan dilakukan di Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou

Kemiskinan Ekstrem di Nias, Gubernur Edy: Ini Lah Kita Bangun JalanPresiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga meninjau pembangunan Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou di Nias Barat, Rabu (6/7). Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan, khususnya di Nias Barat.

Edy Rahmayadi bersama Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou di Nias Barat. Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatra Utara, Brawijaya, yang turut serta dalam peninjauan tersebut menyampaikan akan menangani jalan sepanjang 24 kilometer.

Jalan tersebut merupakan bagian dari Jalan Lingkar Nias yang menghubungkan kota dan kabupaten di Pulau Nias. Juga telah terbangun jembatan sepanjang 50 meter di Nias Barat. "Selain itu, kita juga akan melakukan penanganan dari Kota Gunungsitoli menuju ke Nias Barat, Lahomi menuju ke Sirombu," kata Brawijaya.

3. Bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah barat dan utara

Kemiskinan Ekstrem di Nias, Gubernur Edy: Ini Lah Kita Bangun JalanPresiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga meninjau pembangunan Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou di Nias Barat, Rabu (6/7). Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan, khususnya di Nias Barat.

Pembangunan infrastruktur konektivitas di Pulau Nias sendiri, selain bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah barat dan utara Nias, juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.

Untuk diketahui, sejumlah kabupaten di Pulau Nias ditetapkan sebagai daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 dan juga tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.

Untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, pemerintah kemudian menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung hal tersebut.

Baca Juga: Kunjungan ke Nias, Presiden Jokowi Sentil Infrastruktur Jalan Rusak

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya