Gunung Sinabung Erupsi 2 Kali Dalam Sehari, Hujan Abu di Desa-desa Ini

Erupsi kedua lebih kecil dari yang pertama

Karo, IDN Times - Gunung Sinabung kembali erupsi kedua kalinya dalam sehari pada Sabtu (8/8/2020). Erupsi kedua terjadi sore hari sekitar pukul 17.15 WIB.

Sebelumnya erupsi pertama terjadi pukul 01.58 WIB dini hari. Semburan pertama memuntahkan abu vulkanik kurang lebih 2.000 meter di atas puncak. Sinabung sebelumnya terakhir kali erupsi pada Juni 2019.

1. Warga diimbau jauhi zona merah

Gunung Sinabung Erupsi 2 Kali Dalam Sehari, Hujan Abu di Desa-desa IniIlustrasi Gunung Meletus (Merapi) (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung, Armen Putra membenarkan Sinabung dua kali erupsi hari ini.  "Dua kali erupsi, jam 01.58 WIB sama 17.15 WIB. Aktivitas saat ini masih ada terekam tremor-tremor kecilnya
Kondisi warga yang terdampak hanya di daerah Timur dan Tenggara. Imbauan kita masih tetap waspada terhadap gunung api, untuk potensinya hingga saat ini masih tinggi dan jauhi zona-zona merah yang satgas kami tetapkan," kata Armen.

Untuk lesutan kedua ini, abu setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak dengan arah hembusan ke Timur-Tenggara Sinabung. 

2. Sekitar 3 kecamatan terpapar hujan abu vulkanik

Gunung Sinabung Erupsi 2 Kali Dalam Sehari, Hujan Abu di Desa-desa IniKondisi Gunung Sinabung (Magma Indonesia)

Dari dua kali erupsi, ada beberapa kecamatan terdampak abu vulkanik. Antara lain Kecamatan Naman Teran, Dolat Rayat, dan daerah wisata Berastagi. Sementara wilayah terparah terpapar abu di Desa Gung Pinto di Kecamatan Naman Teran.

"Ada tiga kecamatan yang terdampak abu vulkanik Sinabung usai erupsi dini hari.  Di jalanan, rumah-rumah warga terpapar abu. Tapi kami sudah menerjunkan tim untuk pembersihan," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin.

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Statusnya Kini Siaga

3. Warga diminta waspada dan memakai masker

Gunung Sinabung Erupsi 2 Kali Dalam Sehari, Hujan Abu di Desa-desa IniSINABUNG. Warga Muslim di Karo, Sumatera Utara melaksanakan salat Idulfitri berlatar Gunung Sinabung. Foto oleh Ivan Damanik/AFP

Pos pemantau Gunung Sinabung sebelumnya mengingatkan warga untuk tidak beraktivitas di radius 3-5 km sekitar gunung berapi itu. Selain itu warga juga diimbau memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Saat ini status Gunung Sinabung berada di Level III (Siaga).

Namun memang sebaran material erupsi tanggal 8 Agustus 2020 masih pada radius Kawasan Rawan Bencana yang direkomendasikan.

"Mengingat sifat dan karakter erupsi Gunung Sinabung, saat ini potensi erupsi eksplosif masih ada, bersamaan dengan kejadian awan panas letusan. Saat ini potensi ancaman bahaya berupa hujan abu lebat di sekitar puncak Gunung Sinabung. Material abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh dari puncak, tergantung arah dan kecepatan angin," demikian rilis Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Baca Juga: Erupsi Lagi! 5 Fakta Sinabung, Gunung Berapi Teraktif di Asia Tenggara

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya