Demo Tolak Kenaikan BBM, HMI Sumut: Terlalu Banyak Mafia Migas
Sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi bakar ban di depan gedung DPRD Sumut. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Gelombang massa bergantian menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Rabu (7/9/2022). Tak terkecuali Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatra Utaram
Pantauan IDN Times di lokasi, mahasiswa secara bergantian menyampaikan aspirasinya. Puluhan mahasiswa tersebut datang dengan membawa sejumlah atribut yang bertuliskan 'Tolak Kenaikan BBM' hingga 'Usut Tuntas Mafia Migas'.
"Aksi protes penolakan dilakukan setelah Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM beberapa hari yang lalu," ucap Julianda Ashira, salah satu orator aksi dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut.
1. Massa dari HMI melanjutkan aksi bakar ban
Sejumlah massa menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Masdalena Napitupulu)Usai menyampaikan aspirasi, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi bakar ban di depan gedung DPRD Sumut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan bahwa akan melakukan aksi gelombang kedua dengan massa yang lebih banyak jika pemerintah tidak merespons aspirasi mereka.
"Kalau belum ada juga dari wakil rakyat yang menerima kami, tidak apa. Tapi kami pastikan bahwa aksi kami akan kami lanjutkan dengan gelombang pertama, gelombang kedua dan selanjutnya dengan massa yang lebih banyak lagi," sebut Julianda.
Baca Juga: Giliran GMNI Geruduk Gedung DPRD Sumut: Tinjau Ulang Kenaikan BBM
2. HMI sebut terlalu banyak mafia migas di Indonesia
Sejumlah massa menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Masdalena Napitupulu)Dalam aksinya, puluhan massa dari HMI ini membawa mobil pickup yang membawa pengeras suara dan sound system, tepat di depan gerbang gedung dewan melakukan aksi tolak kenaikan BBM yang telah dilakukan pemerintah pada Sabtu lalu.
"Kita tidak memungkiri kenapa hari ini terjadi BBM seperti ini. Dicabut subsidinya, karena terlalu banyak mafia tentang migas. Ini juga menunjukkan lemahnya penegak hukum," tambah salah satu orator aksi.
3. Tolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM
Sejumlah massa menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Masdalena Napitupulu)Massa aksi itu juga menyayangkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM di masa pandemik. Apalagi, rakyat Indonesia baru saja bangkit dari pandemik COVID-19 yang kini dihadapkan dengan ikut naiknya harga sembako.
"Kita meminta kepada anggota dewan di Sumatra Utara untuk menyampaikan penolakan atas naiknya harga BBM," ucapnya.
