Cerita Yensi, Rasakan Dampak Positif Setelah Belajar Ilmu Parenting

Ilmu parenting itu gak bisa hanya belajar dari orangtua saja

Medan, IDN Times - Parenting adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mengasuh anak. Ketika sudah memiliki anak atau bahkan sebelum anak lahir, setiap pasangan harus haus akan ilmu ini. Mengapa ilmu parenting itu penting? Karena agar memiliki pedoman dalam melakukan pengasuhan pada anak.

Seperti hal yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh anak, hal yang dilarang dan menerapkan budaya di dalam rumah yang bisa diterapkan sejak anak usia dini. Tujuan ini harus didiskusikan bersama pasangan dan diterapkan dalam prakteknya nanti.

Di Kota Medan, ada sebuah event organizer yang mengambil momen ini untuk dijadikan wadah berbagi ilmu parenting kepada para orangtua.

Pada Selasa (24/12), Yensi Hafni yang merupakan salah satu penggagas Mommiesproject berbagi kisah kepada IDN Times Sumut. Ia bercerita dampak yang dirasakan setelah belajar ilmu parenting. Seperti apa cerita Yensi? Yuk simak!

"Saya pribadi, saya diasuh dengan keras oleh orangtua, kalau saya gak belajar saya akan mengcopy pola pengasuhan anak saya, kalau saya tidak belajar saya akan melakukan pola yang sama".

1. Yensi: Ilmu parenting itu sangat penting, karena melihat tidak ada sekolah formal yang mengajarkannya

Cerita Yensi, Rasakan Dampak Positif Setelah Belajar Ilmu ParentingKomunitas Mommiesproject Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Seperti yang kita tahu, ilmu parenting memang tampak ringan dan masih sering diabaikan. Namun, tidak bagi Yensi. Ia mengatakan ilmu parenting itu sangat penting, karena melihat tidak ada sekolah formal yang mengajarkannya.

Ia juga merasakan dampak positif dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan Mommiesproject untuk berbagi ilmu parenting kepada para ibu-ibu.

"Kalau saya sendiri senang sekali terlibat project ini, belajar jadi orangtua itu gak ada sekolahnya," ujar Yensi.

Baca Juga: Cerita Halimah, Guru SD yang Berhasil Meraih Medali Emas Cabor Kempo

2. Yensi: Ilmu parenting itu tidak bisa hanya dari orangtua saja. Banyak hal-hal yang sudah tidak relevan lagi jika diterapkan zaman sekarang

Cerita Yensi, Rasakan Dampak Positif Setelah Belajar Ilmu ParentingKomunitas Mommiesproject Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Saat ini, Yensi juga melihat bahwa belajar ilmu parenting itu tidak bisa hanya dari orangtua saja.

"Banyak hal-hal yang sudah tidak relevan lagi jika diterapkan zaman sekarang, melihat zaman sekarang itu udah gadget ya," jelasnya.

Yensi juga mengatakan, menjadi orangtua juga tidak bisa hanya menuntut anak untuk menjadi baik.

"Jangan hanya menuntut anak menjadi baik, tapi mamanya tidak tahu mengahadapi anaknya, banyak kasus mama kehabisan vocab menghadapi anaknya yang lebih pintar daripada mama-nya, kita harus ajarkan anak untuk merasa lebih aware ke masyarakat dan mengajak ayo mendidik anak dengan ilmu," kata Yensi kepada IDN Times Sumut.

3. Yensi: Saya pribadi, saya diasuh dengan keras oleh orangtua, kalau saya gak belajar saya akan meng-copy pola pengasuhan anak saya

Cerita Yensi, Rasakan Dampak Positif Setelah Belajar Ilmu ParentingKomunitas Mommiesproject Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Di sisi lain, Yensi juga pernah merasakan didikan dan pola asuh yang keras dari orangtuanya kala itu.

"Saya pribadi, saya diasuh dengan keras oleh orangtua, kalau saya gak belajar saya akan meng-copy pola pengasuhan anak saya, kalau saya tidak belajar saya akan melakukan pola yang sama," sambungnya.

Dengan belajar parenting, kata Yensi, ia belajar untuk lebih menahan emosi.

"Jadi ketika saya sudah belajar saya merasa terkontrol untuk mengahadapi anak. Seperti dalam bermain, mereka hanya butuh diarahkan saja. Didampingi, banyak beraktivitas," tuturnya.

Baca Juga: Cerita Venny, Menulis Novel Tentang Kisah Pergaulan Bebas dan Bullying

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya