Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di Beijing

Hanya diperbolehkan keluar 10 menit

Medan, IDN Times - Virus corona telah menyebar dengan cepat di seluruh negeri. Virus Corona yang diduga berasal dari Kota Wuhan ini juga berimbas hingga ke Kota Beijing, Tiongkok. Hingga saat ini, pihak berwenang mengimbau untuk pembatasan perjalanan dalam upaya menghentikan virus masih terus dilakukan. Apalagi kabar terakhir, ada korban pertama pasian meninggal karena Corona di Beijing.

Salah satu mahasiswi asal Indonesia, Angelica Chandra (17), yang sedang menempuh S1 di North China University of Technology, Beijing, bercerita bahwa kondisi saat ini, mahasiswa Internasional tidak diperbolehkan keluar dalam jangka waktu yang lama dan hanya diperbolehkan keluar 10 menit.

"10 menit ini kita bisa gunakan untuk berbelanja di supermarket yang ada di sekolah," kata Angelica kepada IDN Times, Kamis (30/1). 

1. Saat ini, sekolah sedang diliburkan karena bertepatan dengan 'winter holiday'

Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di BeijingDok. Pribadi

Angel mengatakan, dalam melakukan berbagai aktivitas semua mahasiswa diimbau untuk menggunakan masker dan pihak universitas juga memberikan termometer gratis untuk cek suhu tubuh secara berkala.

"Saat ini sekolah sedang diliburkan karena bertepatan dengan winter holiday yang diadakan sejak tanggal 13 Januari 2020 hingga 23 Februari 2020".

"Namun sekolah sedang mempertimbangkan untuk mengundur waktu dari semester baru sampai kondisi di sini stabil," ujarnya.

Dalam video singkat yang dikirimkan Angelica kepada IDN Times, ia menyampaikan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di North China University of Techonology berjumlah lima orang. Empat di antaranya sudah pulang ke Indonesia. 

2. Angelica diijinkan untuk belanja stok makanan ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Beijing pada tanggal 28 Januari 2020 lalu

Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di BeijingDok. Pribadi

Saat ditanya terkait persedian makanan, Angelica mengatakan bahwa ia diizinkan untuk belanja stok makanan ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Beijing pada tanggal 28 Januari 2020 lalu.

"Saya membeli banyak stok makanan kering, seperti pasta, spageti, susu kotak, roti kering dan sebagainya," tuturnya.

3. Angelica masih merasakan kesulitan dalam beraktivitas, seperti pengggunaan transportasi dan khawatir stok makanan tidak cukup

Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di BeijingDok. Pribadi

Terkait wabah virus corona ini, Angelica mengaku masih merasakan kesulitan dalam beraktivitas, seperti pengggunaan transportasi.

"Untuk kesulitan sendiri, sebenarnya lebih ke transportasi terus melakukan aktivitas, kalau misalnya transportasi kita itu lebih kayak wanti-wanti duduk dalam transportasi publik, dan transportasi publik setau aku udah sebagian ditutup, gak semua beroperasi," ucap Angel.

"Melakukan aktivitas, segalanya harus menggunakan masker, saya juga khawatir stok makanan yang saya beli pada tanggal 28 Januari itu gak cukup sampai nanti waktu sekolah di buka".

Baca Juga: Cerita Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan: Doakan Kami Bisa Pulang

4. Untuk mengatasi kehabisan stok makanan, pihak universitas memberikan tiga pilihan jenis sayuran

Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di BeijingDok. Pribadi

Kata Angel, untuk mengatasi kehabisan stok makanan, pihak universitas memberikan tiga pilihan jenis sayuran. 

"Tiga pilihan ini maksudnya adalah kita boleh membeli tiga macam sayur dan akan di restock setiap tiga hari sekali, misalnya hari ini saya mau membeli tauge, brokoli dan juga wortel. Nah, nanti akan di restock selama tiga hari, jadi tiga hari kemudian kita bisa pilih tiga sayur lainnya, dan kita akan membayar ke receptionist dan receptionist akan memberikan sayur yang kita pilih".

5. Imbauan dari Pemerintah Tiongkok, mengecek suhu tubuh secara berkala dan mencuci tangan setiap selesai melakukan aktivitas

Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di BeijingDok. Pribadi

Terkait virus wabah corona ini, Angel menuturkan pihak universitas sudah melakukan tindakan preventif dengan memberikan termometer dan juga mengimbau untuk mengecek suhu tubuh secara berkala.

"Jika dibawah 34 derajat celcius dan juga diatas 37,5 derajat celcius maka harus segera melapor ke front desk di receptionist dan mereka akan bantu mengirim ke rumah sakit terdekat".

"Imbauan dari Pemerintah Tiongkok sendiri, mengecek suhu tubuh secara berkala dan mencuci tangan setiap selesai melakukan aktivitas," katanya.

6. Angel mengatakan sangat berterimakasih kepada pemerintah Indonesia di Beijing yang sudah memberikan perhatian kepada mereka

Cerita Angelica, Mahasiswa Medan Soal Imbas Corona di BeijingDok. Pribadi

"Terkait virus wabah corona ini Kedutaan Besar RI yang ada di Beijing juga mengimbau dan mengeluarkan surat keterangan yang berisi bahwa seluruh mahasiswa atau mahasiswi Indonesia yang tidak ada kepentingan mendesak segera kembali ke Indonesia sampai situasi di Tiongkok normal kembali," ucap Angel.

Dalam video penutup yang dikirimkan Angelica, ia mengatakan sangat berterimakasih kepada pemerintah Indonesia di Beijing yang sudah memberikan perhatian kepada mereka.

"Buat teman-teman yang ada di Wuhan tetap semangat, kalian jangat takut dan tetap waspada terhadap wabah virus corona itu," pungkasnya.

Baca Juga: Cegah Mewabahnya Virus Corona ke Langkat, Pekerja Tiongkok Diperiksa

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya