Batasi Tahanan, Rutan Medan Maksimalkan Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi dimaksimalkan selama pandemik COVID-19

Medan, IDN Times - Kepala Rutan Klas I Medan, Theo Adrianus Purba, mengatakan pandemi COVID-19 yang sudah hampir dua tahun di Indonesia membuat banyak perubahan dalam hal apapun, termasuk harus paham teknologi.

Sebab, semua program ataupun kegiatan dilakukan dengan virtual untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selama pandemik, Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Medan, memaksimalkan penggunaan teknologi. 

"Pandemik ini membawa banyak perubahan dengan harus melek teknologi. Seperti sidang yang digelar online (virtual). Kami menyediakan saran sidang untuk tahanan yang terhubung ke Pengadilan Negeri Medan," kata Theo, Selasa (8/6/2021).

1. Saat ini ada pembatasan tahanan masuk

Batasi Tahanan, Rutan Medan Maksimalkan Penggunaan TeknologiPara pelaku penyelundupan diboyong ke ruang tahanan BNNP Sumut. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Saat ini, Rutan Klas I Medan sudah menerima tahanan dari Polda Sumut, Polrestabes Medan beserta polsek-polsek, sejak Januari 2021. Ada ruang isolasi dan pengecekan berkala setiap tahanan masuk dua pekan sekali.

"Ada pembatasan tahanan masuk. Hampir per dua minggu sekali menerima tahanan yang jumlahnya 250 orang. Pastinya mereka dicek terlebih dahulu kesehatan, dengan rapid antigen lalu diisolasi 14 hari," jelas Theo.

2. Cegah Rutan tidak jadi klaster penyebaran COVID-19 hal yang sulit

Batasi Tahanan, Rutan Medan Maksimalkan Penggunaan TeknologiPelaku penyelundup 40 Kg sabu-sabu berhasil diringkus BNN dalam rangkaian operasi di Aceh dan Medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Theo mengaku langkah lain yang dilakukan untuk tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19 adalah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Menurutnya, menjaga 4.000 lebih tahanan agar tidak terpapar tidaklah mudah.

"Makanya kita terapkan prokes sangat ketat di sini. Walaupun ada pegawai yang 1-2 orang pernah terpapar tapi langsung kita cegah. Di Rutan harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak satu sama lain, kerumunan dihindari, menerapkan hidup sehat, rutin penyemprotan disinfektan," ujarnya.

3. Sidang tatap muka dan kunjungan tahanan sebaiknya tidak dilakukan di masa pandemik

Batasi Tahanan, Rutan Medan Maksimalkan Penggunaan TeknologiPengadilan Negeri Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Theo menuturkan demi keselamatan dan menjaga kesehatan bersama, terkait sidang tatap muka dan kunjungan tahanan secara langsung lebih baik dilakukan setelah pandemik ini berakhir.

Bukan hanya sidang, kegiatan lain dilakukan dengan virtual. Antara lain, kunjungan keluarga melalui video call, kegiatan keagamaan, dan lainnya. "Kita akui pasti ada kendala karena ini menyangkut jaringan. Tetapi sejauh ini kita sudah maksimal dalam penggunaannya, sehingga membantu mencegah penyebaran virus corona," ungkapnya.

"Kita ikuti keputusan pemerintah. Situasi pandemik ini belum selesai. Sidang tatap muka kalau pandemik ini belum berakhir tidak usah digelar demi menjaga kesehatan bersama," pungkasnya. 

Baca Juga: Sistem PPDB Online Sumut 2021 Kacau, Disdik Balik Salahkan Pendaftar

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya