Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi, PPP: Terserah Presiden Saja

PPP belum mengajukan nama untuk bursa menteri

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani mengatakan, partainya belum mengajukan nama bakal calon menteri yang akan duduk di Kabinet Indonesia Kerja jilid II.

Saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (1/7), Asrul mengatakan, semua keputusan kembali kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

1. PPP tak menargetkan jumlah kursi di Kabinet Indonesia Kerja

Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi, PPP: Terserah Presiden SajaIDN Times/Margith Juita Damanik

Perihal pembagian kursi menteri, Asrul menyebutkan, hal itu akan dibicarakan Presiden Jokowi dengan para ketua umum partai koalisinya. Namun, pihaknya menghormati jika ada partai di koalisi yang sudah mengajukan calonnya.

"Yang sudah minta sekian menteri gitu loh, tapi kan kami PPP melakukan pendekatan lain juga. Itu terserah Presiden aja lah. Kita gak mengharap-harap karena biasanya kalau mengharap itu malah gak dapet. Belum tahu jumlahnya berapa, diajak bicara aja belum," ujar Asrul.

Baca Juga: Golkar Sudah Kantongi Bakal Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II

2. PPP belum mengajukan nama untuk bursa menteri

Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi, PPP: Terserah Presiden SajaIDN Times/Fitang Aditia Budhi

Asrul menjelaskan PPP belum membahas apapun terkait bursa menteri yang akan duduk di Kabinet Kerja jilid II. Bagi dia, semua itu tergantung dengan keputusan Presiden Jokowi.

"Kalau ngusulin nama duluan itu namanya kegeeran. Lah ya belum, kan nanti tergantung dulu dikasih pos apa gitu loh. Kalau misalnya ditawarinya pos pemberdayaan perempuan masa Asrul Sani yang diajukan, kan gak bisa juga," tutur Asrul berkelakar.

3. Koalisi Indonesia Kerja belum putuskan menteri yang akan duduk di kabinet

Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi, PPP: Terserah Presiden SajaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Asrul mengatakan, Presiden Jokowi belum mengadakan pertemuan dengan para pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja. Presiden Jokowi belum mengambil sikap sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih KPU, Minggu (30/6).

"Ya partai-partai koalisi belum bertemu. Rencananya mungkin Pak Jokowi akan bertemu jajaran tim kampanye nya sampai ke daerah itu dulu. Setelah itu baru kemudian Pak Jokowi saya kira akan bertemu kembali dengan para ketua umum partai," kata dia.

4. PPP tak pedulikan ada pihak yang tak mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih

Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi, PPP: Terserah Presiden SajaIDN Times/Irfan Fathurohman

Seperti diketahui, Calon Wakil Presiden nomor urut Sandiaga Uno mengatakan ucapkan selamat adalah bagian dari budaya Barat. Pernyataan itu menyusul penolakan ucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf, saat ditetapkan sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih oleh KPU.

Asrul menanggapi pernyataan Sandiaga. Pihaknya tak mempermasalahkan soal ucapan selamat. Menurut dia apa yang dikatakan Sandi menimbulkan diskursus baru.

"Gak usah lah begitu-begitu. Kembali aja kepada sikap yang wajar aja. Artinya kalau gak mengucapkan selamat juga kami kan gak mempermasalahkan juga, gitu loh. Tapi ketika itu dianggap sebagai budaya Barat, itu kan menimbulkan perdebatan baru. Padahal sekarang itu kan sebagai proses cooling down seharusnya," ujar anggota Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Jika Jokowi Tawari Posisi Menteri, Yusril Sebut Ingin Posisi Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya