Sidak, Polisi dan Kemendag Temukan Beras Bulog Diperjualbelikan

Beras Bulog ukuran 50 kg dioplos ke ukuran 5 kg merek Bagus

Medan, IDN Times - Mabes Polri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Sei Kambing Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Kamis (16/2/2023).

Informasi yang dihimpun, kedatangan tim gabungan menindaklanjuti adanya informasi dugaan beras Bulog yang diperjualbelikan dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) resmi Bulog.

Dalam sidak tersebut, tim gabungan menemukan adanya beras Bulog ukuran 50 kg dioplos ke ukuran 5 kg dengan merek Bagus dan dijual dengan harga premium sebesar Rp9.200 per kilonya.

1. Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan bantah adanya pengoplosan beras

Sidak, Polisi dan Kemendag Temukan Beras Bulog DiperjualbelikanBulog impor 200 ribu ton beras hingga akhir Desember 2022. (dok. Perum Bulog)

Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, saat dikonfirmasi membantah informasi tersebut. Kedatangan mereka ke Pasar Sei Kambing dan Pusat Pasar hanya memastikan informasi yang beredar terkait pengoplosan beras Bulog.

“Dari sidak itu tidak ditemukan adanya pengoplosan beras Bulog itu. Jadi informasi itu tidak benar,” ucap Benny.

Dijelaskan Benny, adapun distributor yang ditunjuk Bulog yakni PT Pilar Group. Selanjutnya PT Pilar Group lah yang mendistribusikan ke masyarakat.

“Dari Bulog berasnya dalam ukuran 50 kg, lalu PT Pilar Group mengemas kembali ke ukuran 5 kg untuk dijual kepada masyarakat dengan harga sesuai HET sebesar Rp49.750,” jelasnya.

2. Dirut PUD Pasar mengklaim bahwa stok beras saat ini untuk Kota Medan aman sampai Lebaran Idul Fitri 1444 H

Sidak, Polisi dan Kemendag Temukan Beras Bulog DiperjualbelikanBulog impor 200 ribu ton beras hingga akhir Desember 2022. (dok. Perum Bulog)

Sementara itu, Dirut PUD Pasar Suwarno saat dikonfirmasi menyebut bahwa informasi adanya pengoplosan tersebut tidak benar.

“Tadi memang ada beras Bulog ukuran 50 kg ditemukan di toko, tapi kita tidak tahu bagaimana kelanjutannya, karena orang ramai juga,” ucap Suwarno.

Saat disinggung bagaimana stok beras, Suwarno mengklaim bahwa stok beras saat ini untuk Kota Medan aman sampai Lebaran Idul Fitri 1444 H.

“Meski begitu, kita tetap butuh supply lebih banyak lagi dari Bulog. Karena memang permintaan saat ini mulai Februari 15 hingga 20 ton. Harapan kita PUD Pasar, paling tidak dalam 1 hari harus ada 50 ton untuk putaran kemasan. Karena kalau 2 ton tidak sampai 1 jam saja habis dijual di pasar,” katanya.

3. Jika memang benar, Wakil Wali Kota Medan minta diselesaikan dan diseret ke ranah hukum

Sidak, Polisi dan Kemendag Temukan Beras Bulog DiperjualbelikanBeras medium Bulog untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, yang dimintai keterangan perihal adanya dugaan pengoplosan beras Bulog dengan tegas akan menindaklanjuti informasi tersebut dan meminta Wali Kota Medan untuk memberikan atensi serta Ditkrimsus Poldasu segera memeriksa oknum-oknum yang terlibat dalam pengoplosan beras Bulog.

“Kondisi masyarakat saat ini sangat memprihatinkan, ditambah lagi Pemerintah Kota Medan juga tengah berusaha menahan laju inflasi. Permasalahan ini harus diselesaikan dan diseret ke ranah hukum. Kita harap Wali Kota bisa memberi perhatian serius atas temuan ini,” tegasnya.

Dikatakan Aulia, bahwa sebelumnya Dirut Perum Bulog Budi Waseso juga tidak terima dengan impor beras yang cukup banyak, tapi harga beras tidak turun.

“Ada indikasi monopoli beras Bulog 50 kg, ini akan merugikan masyarakat. Intinya kita berhadap instruksi tegas Pak Wali Kota kepada pihak kepolisian agar masalah ini bisa diselesaikan. Apalagi ini menjelang bukan Ramadhan. Semua keputusan ada di tangan Pan Wali Kota,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemko Medan Gelar Mudik Gratis untuk 5 Ribu Orang, Cek Cara Daftarnya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya