Sekda Sumut Nilai Korban Ketidakadilan Dalam Keluarga Adalah Perempuan

Stereotype menjadi salah satu kesenjangan dalam gender

Medan, IDN Times - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, saat memberikan materi sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konseling Keluarga Kesetaraan Gender dan Hak Anak, Kamis (17/12/2020), di Aula Bina Graha, Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Dalam hal ini, Sekda Sumut menilai korban ketidakdilan dalam keluarga yakni perempuan.

"Gender adalah perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh budaya. Sebagai contoh peran memasak adalah merupakan peran perempuan di dalam budaya di Indonesia, namun peran itu dapat dipertukarkan. Jadi gender (peran) dapat berbeda dalam setiap wilayah. Namun di dalam budaya juga dapat melalui perubahan," ucapnya.

Hal ini dikarenakan kesetaraan gender merupakan bagian yang terpenting dalam upaya mencapai keseimbangan pembangunan manusia, serta menjadi salah satu fondasi untuk mewujudkan ketahanan keluarga.

Sabagai salah satu contoh, yang menjadi bagian terkecil dalam komponen keluarga untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak khususnya di Sumatera Utara (Sumut).

1. Salah satu kesenjangan dalam gender, yakni stereotype

Sekda Sumut Nilai Korban Ketidakadilan Dalam Keluarga Adalah Perempuan

Masih dalam penjelasannya, dalam keluarga terdapat kesenjangan dalam gender yang dalam hal ini kerap tertimpa pada perempuan, yakni dalam hal sub-ordinasi (menomorduakan), marginalisasi, beban ganda, kekerasan dan pelabelan (stereotype) pada perempuan.

Adanya tindakan kekerasan dalam keluarga juga harus dapat dipahami dan identifikasi, serta dapat dihindari dengan melakukan perbaikan-perbaikan, agar di dalam rumah menjadi nyaman bagi semua penghuninya.

"Solusinya dalam bentuk bekerja sama dan menjaga komunikasi yang baik dalam konsep gender di keluarga, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kesetaraan itu maksudnya bukan sama dalam segala hal, namun harus memahami aturan, sosial, budaya dan agama," ujarnya.

Baca Juga: Wagub Ijeck Terima Penghargaan Sebagai Penggerak Olahraga

2. Sumut merupakan posisi ke-empat di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak di luar Pulau Jawa

Sekda Sumut Nilai Korban Ketidakadilan Dalam Keluarga Adalah PerempuanGubernur Sumut, Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah saat menerima bantuan dari HIPMI Sumut dan Yayasan Budha Tzu Chi (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela juga mengatakan, wilayah Provinsi Sumut merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di luar Pulau Jawa, menduduki posisi ke-4 di Indonesia.

Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Badan Pusat Statistik (BPS), komposisi perempuan lebih tinggi yakni sebesar 51persen dan laki-laki 49 persen. Sementara perempuan yang menjadi kepala rumah tangga (single parents) sebesar 17,23 persen.

"Saya harap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan SDM kita dalam upaya memberikan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak nantinya di seluruh Kabupaten/Kota," ungkap Nurlela.

3. Sekda Sumut minta Dinas PPPA Kabupaten Kota fokus penuhi hak anak dnegan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat

Sekda Sumut Nilai Korban Ketidakadilan Dalam Keluarga Adalah Perempuan

Menurutnya, pemenuhan hak anak yang harus dilakukan yakni tempat tinggal, sekolah pertama, nilai kemanusiaan dan tempat perlindungan serta terpenuhi hak-haknya.

Sehingga para Dinas PPPA Kabupaten/Kota di Sumut diminta untuk fokus dalam memenuhi hak anak tersebut dengan memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat akan pentingnya hak anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini.

"Saya minta semua untuk berbuat agar dapat menurunkan jumlah tingkat kekerasan pada perempuan dan anak. Mudah-mudahan ini menjadi ladang amal kita dalam menuntaskan ini," harapnya.

Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya