PLN Sumut Jamin Pelanggan Dapat Keringanan Pembayaran Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Utara (Sumut) menjamin adanya pemberian untuk keringanan dalam pembayaran tagihan listrik. Hal ini disampaikan oleh Manajer Strategi Pemasaran PLN Sumut, Hasiholan Purba di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (9/4).
Keringanan tersebut sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya 900 VA dan gratis untuk pelanggan dengan daya 450 VA selama 3 bulan.
Dikarenakan dengan adanya keputusan pemerintah, terkait dampak dari wabah virus corona (COVID-19) yang tengah melanda dunia.
Hasiholan menyampaikan bahwa, pembatasan yang dilakukan karena COVID-19 berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat di Indonesia, salah satunya di wilayah Sumut.
1. PLN bebaskan tagihan dengan daya listrik tertentu
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan kebijakan pada akhir Maret, terkait pemakaian listrik gratis dan diskon untuk pelanggan listrik bersubsidi.
Sehingga PLN membebaskan tagihan listrik untuk daya 450 VA dan memberikan diskon 50 persen bagi pengguna daya 900 VA.
“Untuk yang 450 VA, rekening listrik gratis selama tiga bulan mulai April hingga Juni 2020. Kemudian untuk pra bayar (token), akan dihitung dengan cara pemakaian terakhir selama 3 bulan dari Desember 2019-Februari 2020. Jika tidak, akan dihitung pemakaian listriknya setahun terakhir (Maret 2019-Maret 2020),” ujar Hasiholan
Baca Juga: [UPDATE] Pasien Positif Corona di Sumut Bertambah 3 Orang
2. Hitungan berlaku selama 3 bulan pemakaian
Hitungan dimulai dari pemakaian Maret-Mei 2020. Sementara untuk prabayar, juga akan dihitung pemakaian terakhir (pulsa), diambil dari pemakaian tertinggi.
“Termasuk prabayar, akan dihitung pemakaian terakhir, mana yang paling tertinggi akan diberikan token diskon 50 persen. Rekeningnya untuk April-Juni 2020,” sebutnya.
Menurutnya, data pelanggan yang mendapatkan keringanan tersebut, berdasarkan data terpadu dari Kemendes.
3. Masyarakat yang belum terdata dapat ajukan permohonan ke kantor kelurahan dan kecamatan setempat
Masyarakat yang belum terdata, maka dapat mengajukan permohonan ke kantor kelurahan atau kecamatan setempat. Sehingga petugas akan mendata untuk diusulkan ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
“Kemudian akan ada survei, kalau bapak atau ibu layak, itu akan dimasukkan. Jadi bukan kami yang menentukan dapat subsidi atau tidak,” ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa kebijakan ini akan berjalan selambatnya 11 April mendatang.
Sementara, untuk pertanyaan mengenai informasi keringanan ini, dapat melalui via WhatsApps ke 081-22-123-123. Pelanggan bisa ketik angka 1, nanti akan ada balasan. Kemudian, warga diminta memasukkan nomor identitas atau nomor meteran listrik. Selanjutnya, dibalas apakah warga dimaksud menerima keringanan atau termasuk dalam golongan yang mampu atau tidak mampu.
“Kalau melalui website PLN www.pln.go.id di sana ada layanan diskon, di sana ada stimulus dari pemerintah terkait Covid-19. Tinggal memasukkan nomor meterannya,”
4. Tercatat yang mendapatkan subsidi PLN ada jutaan pelanggan
Dalam penjelasan Hasiholan, ada aturan untuk berhenti sementara dalam 3 sampai 12 bulan. Selama itu, statusnya tidak menjadi pelanggan sepanjang jangka waktu yang dibutuhkan.
Lalu, jika ingin masuk kembali akan dikenakan biaya penyambungan 3 sampai 6 persen, tergantung jangka waktu berhenti. Termasuk untuk permintaan turun daya sementara 3 sampai dengan 12 bulan.
Hasiholan menjelaskan, pelanggan yang mendapatkan subsidi totalnya 1.612.145 pelanggan.
Terdiri dari 1.144.000 pelanggan 450 VA yang pasca bayar, kemudian 125 ribu token. Totalnya untuk pelanggan 450 VA itu ada 1.269.000 pelanggan yang kemudian akan mendapatkan listrik gratis.
5. Pelanggan yang dapat keringanan diharapkan tidak khawatir dengan kondisi saat ini
Pihaknya berharap agar pelanggan yang akan mendapatkan keringanan tidak khawatir dengan kondisi saat ini.
Ia mengimbau agar masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Kemudian yang mendapatkan diskon 50 persen, berjumlah 151 ribu pelanggan, kemudian yang token ada 190 ribu. Jadi total pelanggan yang dapat diskon 50 persen, ada 342.188 pelanggan,” ungkapnya.
Baca Juga: Sembuh dari Corona, Anggota DPRD Sumut: Tenaga Medis Pahlawan Bangsa