Penyakit Gagal Ginjal Serang Anak di Medan, BP2P: Masih Didata 

Pocut akui ada sekitar 10 hingga 15 anak

Medan, IDN Times - Penyakit gangguan Gagal Ginjal Akut mulai menyerang anak-anak di Kota Medan. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pusat penyakit gangguan gagal ginjal akut bulan September ini melonjak tajam.

Yang terdata sebanyak 152 kasus yang ditemukan pada anak di Indonesia. Bagaimana di Medan?

1. Pihak BP2P masih dalam pendataan

Penyakit Gagal Ginjal Serang Anak di Medan, BP2P: Masih Didata asam jengkolat bisa menyebabkan gagal ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut angkat bicara, Senin (17/10/2022). Menurut Pocut untuk Kota Medan diakuinya telah ada anak yang sedang terkena penyakit gagal ginjal akut tersebut.

Hanya saja kata Pocut dirinya masih mendata berapa jumlah anak yang terserang penyakit tersebut.

"Berdasarkan dari beberapa grup yang saya pegang itu sudah ada laporan cuman saat ini masih saya data jumlah persisnya berapa," jelasnya, Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Kemenkes: 131 Kasus Gagal Ginjal Misterius pada Anak Tak Terkait COVID

2. Pocut akui Kota Medan ada sekitar 10 hingga 15 anak yang terkena gagal ginjal akut

Penyakit Gagal Ginjal Serang Anak di Medan, BP2P: Masih Didata freepik.com/brgfx

Disinggung adakah angka anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut ini di atas 50 anak, Pocut dengan tegas menjawab tidak.

"Masih ada sekitar 10-15 anak yang terkena penyakit gagal ginjal ini tapi ini masih didata jadi belum tau pastinya berapa. Hanya saja memang betul sudah ada anak yang terkena penyakit ginjal akut ini," katanya.

3. Langkahnya saat ini masih mendata dan meminta pihak RS beri penanganan awal

Penyakit Gagal Ginjal Serang Anak di Medan, BP2P: Masih Didata unsplash.com

Sejauh ini langkah yang diambil oleh Dinas Kesehatan kata Pocut masih dalam pendataan saja. "Masih mendata saja tapi langkah cepatnya kita minta pihak Rumah Sakit, selain cepat memberi laporan ke Dinkes juga dalam penanganan awal," jelasnya.

Baca Juga: Bisakah Masih Muda Mengalami Gagal Ginjal Kronis?

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya