Pandemik, Omzet Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun 30 Persen

Harga mulai dari Rp5 ribu hingga jutaan

Medan, IDN Times - Toko Acay Jaya berada di Jalan Brigjend Katamso Medan, merupakan toko yang menjual pernak-pernik perayaan Hari Raya Natal mengalami penurunan omzet penjualan hingga 30 persen dari tahun sebelumnya.

Hal ini dikatakan oleh salah seorang karyawan toko Acay Jaya bernama Cintia Indah Bonita, "Kalau penjualan menurun ya dari tahun lalu sebesar 30 persen," ujarnya.

Toko Acay Jaya dibuka setiap hari, pada Senin hingga Jumat pukul 8.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Sedangkan untuk Hari Sabtu Minggu, toko hanya buka pukul 8.30 WIB hingga 14.00 WIB.

1. Turunnya omzet karena konsumen tak diberi izin masuk dalam toko

Pandemik, Omzet Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun 30 Persen

Dirinya juga mengatakan, penurunan omzet dalam penjualan dikarenakan imbas dari momen pandemik COVID-19 yang mengharuskan pihak toko untuk menerapkan protokol kesahatan dengan tak memberikan izin pembeli masuk ke dalam toko sehingga mencegah terjadinya kerumunan seperti biasanya.

"Ya mungkin karena toko menerapkan jaga jarak, sehingga pembeli tidak dapat masuk ke dalam toko sehingga penglihatan mereka terbatas ya, " ucapnya

Baca Juga: Heboh Isu Self-Plagiarism di USU, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

2. Harga pernak-pernik mulai Rp5 ribu hingga jutaan

Pandemik, Omzet Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun 30 Persen

Toko Acay Jaya ini menjual berbagai macam aksesoris Natal , dengan harga bervariasi dimulai dibanderol harga Rp5 ribu (goceng) hingga jutaan rupiah.

"Kalau harga yang Rp5 ribuan seperti gantungan pohon. Sedangkan pohonnya sendiri mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah," ujarnya.

3. Produk baru diimpor yakni boneka Santa Claus

Pandemik, Omzet Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun 30 Persen

Dari pantauan IDN Times, toko ini melakukan protokol kesehatan yang terlihat diluar toko, tersedia adanya tempat cuci tangan, dan konsumen tak diwajibkan untuk masuk dalam toko.

Menariknya, terdapat pula sebuah boneka Santa Claus yang menggunakan kacamata berwarna hitam dan dapat bergerak menggunakan daya baterai.

Cintia berharap, pandemik COVID-19 segera berakhir sehingga kehidupan normal kembali.

Baca Juga: Rektor USU Terpilih Diterpa Isu Plagiat, Akademisi: Terkesan Politis

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya