Naik Angkot dengan Barcode di Medan, Penumpang Dapat Diskon Rp1.500
Angkutan bersubsidi Pemko Medan diluncurkan, Senin (3/10/2022) (IDN Times/Indah Permata Sari)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Janji Pemerintah Kota Medan untuk memberikan subsidi kepada para penumpang dan juga sopir angkot direalisasikan. Program yang diberi nama Sibonas ini diresmikan, Senin (3/10/2022).
Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan penempelan stiker dan barcode, di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka Medan.
1. Penumpang dapat potongan tarif Rp1.500
Angkutan bersubsidi Pemko Medan diluncurkan, Senin (3/10/2022) (IDN Times/Indah Permata Sari)Nantinya, subsidi ini dapat dinikmati oleh para penumpang dengan diberikan potongan tarif angkot Rp1.500 per trip, sehingga tetap membayar Rp5 ribu perorangnya.
Bobby mengatakan, penumpang yang sudah mengakses layak bantuan subsidi aplikasi ini diestimasikan dalam 30 menit dapat memanfaatkannya.
Baca Juga: BLT Angkutan Umum Rp30 M di Medan akan Cair, Ada Barcode di 800 Armada
2. Sopir tak bisa akses scan barcode
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meluncurkan angkutan bersubsidi, Senin (3/10/2022) (IDN Times/Indah Permata Sari)Sopir tidak bisa mengakses atau melakukan scan barcode dan barcode bisa di-scan selama angkot berada di trayek. Jadi, angkot yang di luar dari trayeknya tak bisa di-scan.
“Jadi bagi masyarakat yang inginkan subsidi ini di angkot sudah kita tempelkan barcode silakan melakukan scan barcode nanti tinggal mengisi nama. Dan NIK begitu masuk langsung ditunjukkan aplikasi yang sudah didownload tersebut ke supir angkot,” ucap Wakil Wali Kota Medan.
3. Ada 17.200 supir angkot, betor dan ojol terima bantuan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman saat meluncurkan angkutan bersubsidi, Senin (3/10/2022) (IDN Times/Indah Permata Sari)Selain itu, sebanyak 17.200 sopir angkot, pengemudi becak motor, dan ojek online akan mendapatkan subsidi 3 bulan kedepan setiap bulannya Rp600 ribu per orang.
Ada sebanyak Rp30 miliar untuk subsidi melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada para pengemudi becak bermotor (betor), ojek online (ojol) dan angkutan kota (angkot) dengan sesuai kebijakan yang diterapkan demi meringankan beban mereka dari dampak kenaikan harga BBM.
