Keliling di Kesawan City Walk, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Pedagang harapkan fasilitas yang lebih baik dari pemko

Medan, IDN Times - Kota Medan kedatangan tamu yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil, pada Kamis (1/4/2021). Kesempatan datang ke Medan digunakan Kang Emil berkeliling di kawasan heritage bernama Kesawan City Walk atau disebut Kitchen Of Asia, tempat angkringan yang baru diresmikan oleh Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman pada 28 Maret 2021 lalu.

Untuk informasi, Kesawan City Walk ini dibuka dari Senin-Jumat mulai pukul 18.00 sampai dengan 22.00 WIB, sementara saat weekend Sabtu-Minggu pukul 18.00 sampai dengan 00.00 WIB.

Ada sebanyak 8 jalan yang memiliki tempat angkringan, yakni Jalan Ahmad Yani I, jalan Ahmad Yani II, Jalan Ahmad Yani III (makanan tradisional), Jalan Ahmad Yani IV, Jalan Ahmad Yani V, Jalan Kumango, Jalan Perdana (Food Truck), dan Jalan Masjid (Souvenir). Jenis menu disini didominasi dengan jajanan hits atau modern.

1. Kang Emil menilai kota Medan masih banyak yang perlu dibenahi

Keliling di Kesawan City Walk, Ini Tanggapan Ridwan KamilSuasana di Kitchen Of Asia jalan Kumango Medan (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Dalam pertemuannya bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Kang Emil menyampaikan bahwa, kota Medan masih banyak yang perlu dibenahi salah satunya di sektor pariwitasa yang merupakan kunci pendapatan kota.

"Kunci pendapatan itu kota pariwisata. Walaupun sekarang masih COVID. Tapi suatu hari kalau sudah normal orang ingin ke Medan biasanya wisata malam dan kuliner," ucapnya.

Baca Juga: Menelusuri Kesawan City Walk, Masih Sepi Penjual dan Pengunjung

2. Para pelaku usaha menyampaikan harapannya terhadap Kesawan City Walk

Keliling di Kesawan City Walk, Ini Tanggapan Ridwan KamilSalah satu pelaku usaha di Kitchen Of Asia (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Disamping itu, Farhan salah satu pelaku usaha bernama Ceker Mercon yang berada di Jalan Kumango ini mengakui untuk pembiayaan sementara di Kitchen Of Asia digratiskan. Dirinya tak mengetahui sampai kapan gratis yang diberikan oleh Pemerintah Kota Medan.

"Katanya habis lebaran itu baru dirombak lagi untuk sistemmya," ujar Farhan yang sebelumnya juga pernah buka di Jalan Kesawan.

Untuk penyimpanan stand dan lainnya, Farhan mengaku disimpan secara pribadi. "Sewa sendiri pribadi, kami semua berharap yang ada di angkringan Kesawan ini Pemko menyediakan tempat penyimpanan barang-barang yang terdekat di jualan kami," tuturnya.

3. Para pelaku usaha berharap akses dan fasilitas yang disediakan Pemko lebih baik

Keliling di Kesawan City Walk, Ini Tanggapan Ridwan KamilSuasana di Kitchen Of Asia jalan Kumango Medan (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Dirinya juga mengatakan, untuk pendapatan sangat berkurang jika dibandingkan dari sebelumnya di Kesawan. Hal ini terkendala karena akses masuk yang tertutup pintu masuk dari Kesawan (masuk dalam jalan)."Parkir kereta (motor) juga payah, karena jauh kemana-mana," ucapnya.

Menurutnya, para pelaku usaha banyak mengeluhkan kurangnya fasilitas seperti lampu dan masih sepi.

"Kalau lampu dari kami sendirilah yang jualan. Pemerintah menyeiakan lapak dan listrik aja, terus sepi gak ada tamunya," tutup Farhan.

Sebelumnya Farhan mengakui, di Jalan Kesawan bisa mendapatkan hasil sebanyak Rp500 ribu perhari (dalam hitungan bersih). Namun, saat ini penurunan mencapai 75 persen dari sebelumnya.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Akan Sulap Kesawan Jadi Kitchen Of Asia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya