Curhat Ibu Remaja yang Dianiaya Pengemudi Mobil di Parkiran Minimarket
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kasus penganiayaan terhadap remaja, Roy (bukan nama sebenarnya) yang dilakukan pengemudi mobil di salah satu minimarket waralaba Jalan Pintu Air IV, Kelurajan Kwala Bekala, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (16/12/2021). Diketahui korban saat itu, hendak pergi ke masjid untuk salat magrib.
"Dia (korban) mau ke masjid. Dia singgah ke Indomaret mau beli jajan dulu," kata ibu kandung korban, Trisna saat dikonfirmasi pada Jumat, (24/12/2021).
1. Karyawan minimarket beri tahu sepeda motornya disenggol pelaku
Lanjutnya, dalam kronologi bahwa sepeda motor anaknya yang terparkir di mini market itu tersenggol mobil pelaku. Korban menggenakan peci warna hitam, sempat diberitahu oleh pihak karyawan minimarket tersebut.
"Pihak Indomaret melihat dan bilang, dek sepeda motor mu itu, ditabrak sedikit sama mobil itu. Oiya bang, jawab anak saya. Dia tetap belanja," ucap Trisna menirukan apa disampaikan putranya itu.
2. Korban keluar dari minimarket untuk minta sopir geser mobil karena mau keluar dan parkiran terhalang
Dan kemudian, korban keluar dari mini market tersebut untuk meminta kepada sopir agar menggeser mobilnya dikarenakan mau keluar dan parkiran terhalang mobil pelaku.
"Kemudian, keluar dari Indomaret. Anak saya bilang, tolong geser sedikit. Saya mau keluar. Turun bapak itu (pengemudi), langsung bilang sopan sedikit kamu," tambahnya.
3. Tak hanya dianiaya, korban juga dicaci maki pelaku
Trisna mengungkapkan anaknya pun, dianiaya oleh supir mobil itu. Akibatnya, mengalami luka di bagian pipi, tangan dan kakinya.
"Langsung dipukul, tampar dan sepak. Ada caci maki juga, 'anji**' anak siapa kau. Entah apa-apa dibilangnya," katanya.
Trisna menyebutkan sopir mobil arogan itu, menyampaikan kata-kata kasar kepada korban.
"Anak saya mengalami pipi sebelah kiri, memar. Kuping sakit, kaki sebelah kiri sakit, karena kena tendangan," jelasnya.
Baca Juga: Viral! Pengendara Mobil Aniaya Pemotor, Polisi: Sedang Diselidiki
4. Tak lama kemudian, ibu korban datangi mini market untuk minta rekaman CCTV
Setelah kejadian, korban pulang ke rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian dan rumah korban hanya berjarak sekitar 400 meter. Korban FL melaporkan apa yang dialaminya kepada ibu kandungnya.
"Malam itu, juga saya mendatangi Indomaret. Untuk meminta CCTV, tapi mereka tidak memberikan karena mereka punya aturan. Jadi tunggu besok," tutur wanita kerap disapa dengan Ina.
5. Ibu korban laporkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan
Selanjutnya, Trisna mengungkapkan atas kejadian tersebut ia melaporkan kejadian dialami anak kandungnha ke Mako Polsek Deli Tua. Karena, terkait anak mengarahkan Ibu korban untuk melaporkan ke Polrestabes Medan agar ditangani khusus di Unit Perlindungan Prempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.
"Kami buat laporan ke sana lah ke Polrestabes Medan, habis Isya, Jumat malam, 17 Desember 2021," sebut Trisna.
6. Pihak keluarga korban menyerahkan rekaman CCTV milik mini market tersebut dan hasil visum
Kemudian, pihak keluarga korban menyerahkan rekaman CCTV milik mini market tersebut dan hasil visum FL kepada pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti awal dalam kasus penganiayaan dialami siswa salah satu SMA Swasta Medan itu.
"Kami serahkan rekaman CCTV dan hasil visum. Polisi langsung menyambut baik dan memproses laporan kami ini," ujar Trisna.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi arogan skpir mobil menganiayaan anak di bawah berusia 17 tahun itu di mini market tersebut, menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Ini Langkah PT KAI di Sumut Cegah Kecelakaan di Perlintasan