Calon Kepala Daerah yang Positif COVID-19 Menyusul Ikut Tes Psikologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pasangan calon kepala daerah Medan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi, sudah melalui tahapan tes psikologi yang digelar KPU Medan di Hotel Santika Medan, Selasa (8/9/2020).
“Tadi tes psikologi, ada beberapa materi. Kemudian ini dilanjutkan dengan wawancara masing-masing orang perorang,” jelas Akhyar usai lakukan tes psikologi pada awak media.
1. Akhyar akui tes psikologi berjalan dengan lancar, tak ada masalah
Dirinya mengatakan bahwa, dalam proses tes kesehatan selama sekitar 3 jam dalam ruangan tersebut berjalan dengan lancar dan tak ada masalah.
“Ya prosesnya berjalan aman, tenang, lancar dan terikuti semuanya tidak ada masalah kita ikuti semua prosesnya,” ucap Akhyar.
Akhyar juga mengatakan ada beberapa tahap ujian tes psikologi yang dilakukannya, jika di jumlahkan ada sebanyak 315 soal. Namun, total tersebut di luar dari soal menggambar.
“Ada. Tadi yang pertama ada 225 kemudian ditambah 90, kemudian ada gambar menggambar. Bukan menggambar, tapi cocokkan itu tes potensi akademik itu,” jelasnya.
Sementara itu, dirinya juga menjelaskan pelaksanaan tersebut hanya psikologi pemetaan untuk administrasi dan perilaku.
“Insyallah, ini kan hanya psikologi pemetaan bagaimana administrasi dan perilaku,” katanya.
Baca Juga: Duo Nasution Bertemu di Tes Psikologi, Ini Sapaan Bobby kepada Akhyar
2. Jelang tes kesehatan Akhyar akan lakukan puasa selama 10 jam
Selain itu, untuk persiapan esok hari dalam tes kesehatan Akhyar mengatakan akan mempersiapkan diri dengan berpuasa selama 10 jam dan beristirahat cukup.
“Ya saya kira sudah anjuran karena besok ada pemeriksaan darah. 10 jam sebelum pemeriksaan darah kan puasa. Tidak boleh yang berkalori ya. Itu saja saya kira. Banyak istirahatlah,” tutupnya.
3. Ada 110 orang yang ikut tes psikologi dari seluruh Sumatra Utara
Pada tes kemarin, sebanyak 110 orang paslon dari 19 Kabupaten Kota turut hadir mengikuti psikotes. Ketua Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) wilayah Sumut, Ilmiah menjelaskan, ada sebagian yang tak dapat menghadiri dan mengikuti tes psikologi.
“Empat daerah lainnya, itu hanya satu paslon yang mendaftar. Jadi karena satu Paslon yang mendaftar menurut keputusan KPU itu tidak boleh dilakukan tes sampai dilakukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan KPU, misalnya menunggu beberapa hari dulu di sosialisasikan dulu. Kalau memang tidak ada lagi yang mendaftar baru boleh. Jadi ditunda dulu pelaksanaannya sampai beberapa hari kemudian. Kita tunggu keputusan KPU dari masing-masing,” ungkap Ilmiah.
Selain itu mengingat beberapa calon positif COVID maka tidak diperkenankan ikut. "Nanti setelah isolasi mandiri diperiksa lagi, ternyata sudah negatif maka kita sertakan di dalam pemeriksaan kesehatan rohani berikutnya,” jelasnya.
Baca Juga: Izin ke Akhyar, Bobby: Sesama Nasution Junior Harus Hormati Senior