Erupsi, Gunung Sinabung Masuk Level Siaga

Waspada bahaya lahar ya

Jakarta, IDN Times - Gunung Sinabung di Sumatra Utara mengalami erupsi pada Senin (10/8/2020). Tinggi kolom abu teramati kurang lebih mencapai 5.000 meter di atas puncak, atau kurang lebih 7.460 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

1. Gunung Sinabung dalam status siaga

Erupsi, Gunung Sinabung Masuk Level SiagaErupsi Gunung Sinabung (Dok. KESDM, Badan Geologi, PVMBG)

Berdasarkan informasi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Sinabung saat ini pada status siaga atau level III. Masyarakat atau wisatawan disarankan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi.

"Serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara," demikian informasi yang dikutip di laman magma.vsi.esdm.go.id.

Baca Juga: Selain Anak Krakatau, 5 Pulau Ini Juga Terbentuk dari Hasil Erupsi

2. Gunakan masker dan amankan air bersih bila terjadi hujan abu

Erupsi, Gunung Sinabung Masuk Level SiagaAbu vulkanik Sinabung di kawasan Gundaling, Berastagi yang direkam pemain PSMS (Dok.IDN Times/istimewa)

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau agar memakai masker, bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Selain itu, disarankan agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

3. Waspada bahaya lahar

Erupsi, Gunung Sinabung Masuk Level SiagaErupsi Gunung Sinabung (Dok. KESDM, Badan Geologi, PVMBG)

Selain itu, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Guna meningkatkan keamanan, personel TNI dan Polri melakukan patroli keamanan di wilayah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak memasuki zona merah.

"Selama dua hari ini, terus melakukan patroli untuk mencegah warga maupun petani agar tidak memasuki ke kawasan terlarang (zona merah)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin, seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi Setelah Setahun, Kini Status Siaga

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya