Termasuk Sekolah, Ini yang Dibutuhkan Korban Banjir Bandang Barus

Komisi E DPRD Sumut tinjau lokasi banjir

Tapanuli Tengah, IDN Times - Anggota DPRD Sumut dari Komisi E didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani meninjau lokasi terdampak banjir yang terjadi di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Kamis (6/2).

Pada kegiatan itu, lokasi yang pertama dilihat adalah posko pelayanan Disdukcapil Tapteng. Mereka memastikan bahwa pelayanan terhadap korban banjir terlaksana dengan baik.

"Kita melayani pembuatan KTP dan KK masyarakat yang rusak dan hilang akibat terdampak banjir, semuanya kita berikan secara gratis," kata Kadis Disdukcapil Tapteng, Ermas Syarin Lubis di hadapan anggota DPRD Sumut.

1. Masyarakat butuh obat-obatan, sejauh ini tercukupi

Termasuk Sekolah, Ini yang Dibutuhkan Korban Banjir Bandang BarusKomisi E DPRD Sumut meninjau pelayanan terhadap korban banjir bandang di Barus, Tapteng (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Beranjak dari posko pelayanan Disdukcapil itu, kemudian Ketua Komis E DPRD Sumut, Dimas Tri Adji bersama anggota melanjutkan perjalanan menuju posko pelayanan kesehatan yang berada di Puskemas Barus.

Di sana, mereka juga memastikan bahwa ketersediaan obat-obatan berupa vitamin tercukupi untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir.

Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Barus Dapat Bantuan dari Kapolda Sumut

2 Mengapresiasi aksi cepat tanggap bencana yang dilakukan Pemkab Tapteng

Termasuk Sekolah, Ini yang Dibutuhkan Korban Banjir Bandang BarusKomisi E DPRD Sumut meninjau pelayanan terhadap korban banjir bandang di Barus, Tapteng (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Ketua Komisi E DPRD Sumut, Dimas Tri Adji mengaku prihatin atas musibah yang dialami masyarakat Tapteng. Dia pun berjanji akan menyampaikan persoalan yang dialami korban banjir ke Pemprov Sumut.

"Kami juga sangat mengapresiasi aksi cepat tanggap yang dilakukan Pemkab Tapteng kepada masyarakat. Melakukan koordinasi langsung dengan Pemprov Sumut atas penanganan banjir dan longsor," katanya.

Menurut Dimas, banjir bandang yang terjadi di Barus menimbulkan berbagai persoalan bagi masyarakat.

Untuk itu, kata Dimas pihaknya juga berharap adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Termasuk dari Komisi lainnya di DPRD Sumut.

"Persoalan jembatan dan jalan itu ada di Komisi D. Ke depannya kita akan lakukan rapat bagaimana koordinasinya dengan OPD yang menjadi mitra kita," katanya.

3. Persoalan pendidikan juga menjadi perhatian

Termasuk Sekolah, Ini yang Dibutuhkan Korban Banjir Bandang BarusKomisi E DPRD Sumut meninjau pelayanan terhadap korban banjir bandang di Barus, Tapteng (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Dalam kunjungan itu, persoalan yang ditimbulkan akibat banjir bandang tidak hanya berfokus pada perbaikan jalan jembatan saja. Dimas mengaku, persoalan pendidikan yang terdampak banjir juga tidak terlepas dari perhatian komisi E.

"Untuk sekolah yang rusak, kami akan menangani kebutuhannya apa. Contoh tadi kami lihat persoalan yang sangat urgent, ada pada peralatan perangkat keras UNBK. Nah, kalau tidak bisa ditanggulangi disini, kami akan bawa persoalan itu ke pihak Dinas Pendidikan Sumut," kata Dimas.

Diketahui, Komisi E adalah komisi yang membidangi kesejahteraan masyarakat. Pasca banjir bandang, banyak masyarakat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah.

Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (28/1) lalu mengakibatkan ratusan rumah milik warga rusak. Beberapa ruas jalan juga terputus terdampak banjir. Bahkan sebanyak sembilan warga dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: Siswa Korban Banjir Bandang di Barus Tetap Bisa Belajar Tanpa Seragam

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya