Perselisihan Organisasi, Pelajar SMAN 8 Medan Tawuran di Sekolah

Puluhan siswa dibawa ke kantor polisi

Medan, IDN Times - Diduga karena perselisihan kelompok organisasi internal, sejumlah pelajar SMAN 8 Medan terlibat saling serang di Jalan Sampali, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/10).

Menurut saksi dari siswa SMAN 8 bernama Nazar, pertikaian yang sontak membuat heboh dan panik para siswa lain dan guru di dalam gedung sekolah itu. Diperkirakan terjadi sekira pukul 09.30 WIB tepatnya di waktu jam istirahat sekolah.  

1. Bentrok diakibatkan perselisihan antar kelompok organisasi

Perselisihan Organisasi, Pelajar SMAN 8 Medan Tawuran di SekolahIDN Times/Sukma Shakti

Puluhan pelajar sesama sekolah, dengan membawa kayu dan benda tumpul lainnya terlibat saling serang di ruangan Aula sekolah.

Ia menyebut diduga pertikaian itu adanya perselisihan antara kelompok organisasi satuan pelajar di sekolah tersebut.

"Biasalah kalau siswa-siswa ini sering kali kayak gini, perselisihan antarorganisasi gitu," ujarnya.

Baca Juga: 34 Tim Pelajar Sumut Bertarung di Ajang Honda DBL 2019

2. Seorang pelajar mengalami luka serius

Perselisihan Organisasi, Pelajar SMAN 8 Medan Tawuran di SekolahIDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan informasi dihimpun di lokasi, Nazar seorang siswa SMAN 8 Medan mengatakan siswa kelas XII bernama Alfarizi, mengalami luka pendarahan di bagian kepala diduga dihantam dengan benda keras dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Berdarah kepalanya, karena tadi tawurannya pakai kayu sama balok, mungkin kena pukul kayu," kata Nazar.

3. Personil Polsek Medan Area turun ke lokasi guna mencegah bentrok susulan

Perselisihan Organisasi, Pelajar SMAN 8 Medan Tawuran di SekolahFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Terlihat dilokasi personil Polsek Medan Area, turun ke lokasi sekolah guna mencegah bentrok susulan. Sedangkan puluhan siswa yang diduga terlibat dalam keributan itu, dengan menumpangi angkutan umum diamankan ke kantor polisi.

"Kita masih lakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi atas peritiwa itu. Ada 45 orang yang kita amankan ke kantor untuk dimintai keterangan," terang Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan saat dikonfirmasi.

Saat ditanya terkait status para siswa yang diamankan, Tambunan menjelaskan hingga saat ini tetap sebagai saksi dan masih dilakukan pemeriksaan.

"Kita juga memanggil orang tua dari masing-masing siswa. Saat ini semua masih di kantor berikut dengan para gurunya. Selanjutnya nanti akan diberitahukan kembali," ujarnya.

Baca Juga: Sisi Lain Demo di Medan, Selfie usai Bentrok hingga Pelajar Disuapi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya