Gelombang Laut Nias-Sibolga Potensi Capai 2 Meter, Ini Imbauan BMKG

Warga diminta lebih berhati-hati

Tapanuli Tengah, IDN Times -  BMKG Stasiun Meteorologi Klas III FL Tobing Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara memprediksi gelombang di perairan Kepulauan Nias-Sibolga berpotensi mencapai 2 meter.

Hal ini disampaikan Forecaster On Duty BMKG Stasiun Meteorologi Klas III FL. Tobing Pinangsori, Sari Soraya Umar melalui keterangan tertulisnya, Selasa (17/9).

"Saya mengimbau agar warga tetap waspada. Khususnya bagi nelayan saat melaut. Gelombang 0.5 meter hingga 2 meter berpotensi terjadi di wilayah Perairan Kepulauan Nias- Sibolga," kata Sari.

1. Angin kencang juga diprediksi melanda Sibolga Tapteng

Gelombang Laut Nias-Sibolga Potensi Capai 2 Meter, Ini Imbauan BMKGANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Dikatakan Sari, angin kencang juga diprediksi akan melanda Sibolga dan Tapteng. Prediksi ini akan berlangsung selama dua hari. Yakni Rabu (18/9) dan Kamis (19/9).

"Angin bertiup dari arah Tenggara-Selatan bisa mencapai 04 - 15 knots," jelas Sari.

Baca Juga: Sail Nias 2019, Dorong Percepatan Pembangunan di Nias Lewat Pariwisata

2. Hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi menjelang pagi hari

Gelombang Laut Nias-Sibolga Potensi Capai 2 Meter, Ini Imbauan BMKGhiveminer.com

Sari mengungkapkan, intensitas hujan ringan hingga sedang diprediksi akan berpeluang. Prediksi itu terjadi pada sore dan menjelang pagi hari. Suhu udara berkisar antara 21 - 32˚C.

"Kelembaban udara berkisar antara 70 - 95%. Angin umumnya bertiup dari arah Barat dengan kecepatan berkisar antara 05 - 15 knot. Prediksi ini juga untuk Rabu dan Kamis," ungkapnya.

3. BMKG mengimbau agar warga yang tinggal di bawah perbukitan tetap waspada

Gelombang Laut Nias-Sibolga Potensi Capai 2 Meter, Ini Imbauan BMKGIDN Times/Yuda Almerio

Sari menambahkan, dengan kondisi cuaca yang seperti itu, ia pun berharap agar warga tetap selalu waspada. Terutama bagi warga yang tinggal di bawah perbukitan.

"Ini peringatan dini. Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor," imbuhnya.

Baca Juga: Pembukaan Sail Nias 2019, Menko Luhut: Ombak Nias Nomor 1 di Dunia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya