Banjir Bandang di Tapteng, Sudah 6 Orang Meninggal dan 3 Hilang

Sungai Sirahar meluap, 4 rumah warga ambruk

Tapanuli Tengah, IDN Times - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Selasa (28/1) malam meninggalkan duka yang mendalam bagi warga sekitar. Pantauan, di Desa Kampung Mudik ada empat unit rumah yang berada tepat di bibir sungai Sirahar ambruk.

Selain itu dari update terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (29/1), jumlah korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah bertambah menjadi 6 orang meninggal dunia dan 3 jiwa lainnya masih dalam pencarian.

Kerusakan parah terjadi pada rumah bermaterial papan. "Kejadiannya sekira jam 22.00 WIB malam. Beruntung kami gak ada di dalam rumah," kata Desmon Hadi Simanullang, korban rumah ambruk.

Menurut Desmon, banjir memang kerap melanda desa mereka. Namun, banjir kali ini lebih besar melanda.

"Sering banjir kalau sungai Sirahar meluap, tapi gak separah ini," ungkapnya.

Banjir yang melanda Desa Kampung Mudik dipicu Sungai Sirahar yang meluap. Sejumlah rumah warga juga dikabarkan terendam banjir.

Tidak hanya merendam rumah warga, sungai Sirahar yang meluap membuat jalan Ruku Nuddin di desa itu terputus. Jalan itu terlihat ambruk sekira 30 Meter ke Sungai Sirahar.

Di jalan itulah dikabarkan mobil milik warga terjebak. Di dalam mobil yang diketahui pasangan suami istri dikabarkan jatuh dan terbawa arus Sungai Sirahar.

"Pas mereka lewat, jalan itu ambruk karena Sungai Sirahar yang meluap. Yang pertama jatuh itu istrinya," kata warga setempat.

Saat ini, sejumlah warga terlihat mulai membersihkan sisa-sisa lumpur yang dibawa banjir. Ketebalan lumpur yang menempel di lantai rumah warga berkisar 10 cm.

Sementara, sejumlah bantuan makanan dan obat-obatan juga sudah terlihat berdatangan dari petugas medis Puskesmas setempat.

Baca Juga: Banjir Bandang Tapteng: 3 Korban Masih Hilang, 700 KK Mengungsi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya