Langkat, IDN Times - Tuan Guru Babussalam Syekh H Hasyim Al Syarwani ternyata punya riwayat penyakit jantung. Namun hingga meninggal, Syekh Hasyim tidak pernah mengeluh soal sakitnya itu.

Hal itu diceritakan putranya Muhammad Zamroni. Anak kedua dari enam bersaudara ini mengisahkan saat itu mereka berkunjung ke Jakarta tahun 2012 itu.

"Kami sempat jalan-jalan ke Jakarta, di sana kami menjumpai Pak Dahlan Iskan, padahal dokter mendiagnosa bapak jika beliau memiliki penyakit jantung," kata Zamroni.

Mereka sempat mendatangi salah satu rumah sakit ternama RS Meditra. Di sana saat beliau diperiksa oleh para dokter, mereka (dokter) terkejut dengan kondisi tuan guru. Sebab, saat diperiksa detak jantung Tuan Guru tertutup hingga 80-90 persen.

"Di sinilah keajaiban jika kita mengikuti pengajian Tarikat Naqsyabandiyah. Jadi meski jantung ini tak bekerja sesuai dengan hasil medis. Namun kondisi kita sehat, memang sih secara umum itu tidak mungkin. Namun itulah yang terjadi. Karena dalam pengajian ini kita berzikir, mulut tidak berbicara atau berucap. Namun, hatilah yang berzikir sehingga hati kita bersih," ungkap Zamroni.

Diakui dia, sebelum menghembuskan nafas terakhir, memang ayahnya kerap mengeluhkan penyakit urat kejepit yang akhir-akhir ini menyerangnya. Karena kerap mengalami nyeri, hingga akhirnya Tuan Guru kerap meminum obat penahan nyeri. Ternýata, diduga obat penahan nyeri inilah yang membuat perut ayahnya kerap mengalami sakit.

Karena sering berpuasa dan akhirnya Syekh Hasyim muntah-muntah. "Karena kondisi ini, hingga akhirnya keluarga membawa ayah ke rumah sakit Colombia Medan, tanggal 15 November, kemarin," jelas Zamroni.

Di rumah sakit, jelasnya, beliau tidak mengeluhkan apapun. Bahkan satu malaman, Zamroni dan beberapa keluarga yang terus mendampingi ayah kerap berbincang dan berzikir bersama. Hingga akhirnya keesokan (tangal 16 November) atau hari sekitar pukul 11.30 WIB, tuan guru Syekh H Hasyim Al Syarwani, akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

"Jadi seperti itulah ceritanya, beliau tidak pernah mengeluh sama sekali meski mengalami sakit," paparnya.

Baca Juga: Tuan Guru Babussalam Syekh H Hasyim Dikebumikan Minggu Usai  Zuhur