Warga yang Serang Kades di Langkat dengan Kapak Serahkan Diri

Sakit hati diejek sawitnya tak laku

Binjai, IDN Times - Pelaku yang menganiaya Joni Surbakti (50), Kepala Desa (Kades) Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan menggunakan sebilah kapak menyerahkan diri. Kini HAG (18) warga Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Binjai.

"Iya, pelaku sudah kita amankan setelah sebelumnya sempat kabur," kata Kapolres Binjai AKBP Romadhoni melalui Kasubag Humas AKP Siswanto Ginting, Sabtu (9/5).

1. Aksi tersebut dilakukan karena sakit hati diejek Kades

Warga yang Serang Kades di Langkat dengan Kapak Serahkan DiriPelaku sesaat diamankan petugas kepolisian (IDN Times/ istimewa)

Dari keterangan pelaku, jelas dia, aksi nekat yang dilakukannya didorong karena sakit hati atas ucapan Kades Joni. "Pelaku seorang diri dan diduga karena dendam dengan ucapan Joni," kata dia.

Dipaparkan dia, sesaat sebelum kejadian penganiayaan yang terjadi pada Rabu tanggal 6 Mei 2020 sekitar pukul 13.00 WIB lalu. Diterangkan pelaku, saat itu dirinya tengah menyincang sawit milik pamannya Tenang Ginting. "Lokasi tempat HAG, tidak jauh dari kantor Desa," sebut Siswanto.

Saat bekerja itu, Joni datang dengan mengendarai mobilnya dan hendak masuk ke kantor desa. Sembari memasuki kantornya, Joni sempat mengejek pelaku. "Mampus, tidak laku sawitmu," kata Siswanto meniru ucapan Joni, yang saat itu langsung masuk ke kantor desa.

Baca Juga: Coba Rudapaksa Warga Saat Semprot Disinfektan, Kades Terancam Dipecat

2. Buang kapak ke sungai, pelaku kabur masuk hutan

Warga yang Serang Kades di Langkat dengan Kapak Serahkan DiriKepala desa yang diserang dengan kapak (Dok.IDN Times/istimewa)

Sambil menahan emosi atas perkataan kades tersebut, pelaku menunggu korban keluar dari kantornya di kedai kopi yang berada tepat depan kantor Kepala Desa Tanjung Gunung. Sekitar pukul 13.15 WIB, korban keluar dari kantor desa menuju mobilnya yang terparkir di jalan depan kantor desa.

"Melihat korban keluar kantor, pelaku langsung mengejar korban dan menyerang dengan kapak," terang Siswanto.

Kapak diayunkan dan mengenai tangan serta kapala Joni. Selanjutnya pelaku melarikan diri dan membuang kampak ke sungai Mencirim, yang tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP). "Usai meluapkan emosinya, pelaku langsung kabur ke dalam hutan untuk bersembunyi. Barang bukti kapak yang digunakan pelaku dibuang ke sungai," sebut Siswanto.

3. Pelaku dijemput orangtuanya dan ketua MPC PP Kota Binjai

Warga yang Serang Kades di Langkat dengan Kapak Serahkan Diri(IDN Times/Mia Amalia)

Merasa tidak tenang setelah bersembunyi dalam hutan, keesokan harinya pada Kamis tanggal 7 Mei 2020. Pelaku berjalan kaki menuju pantau Alam Jaya. Hingga akhirnya pada Jumat tanggal 8 Mei 2020, orangtua korban menjemput pelaku bersama ketua MPC PP Kota Binjai J Payo Sitepu.

"Jadi bersama dan ketua MPC PP saudara J Payo, pelaku lantas dibawa ke rumahnya di Jalan Semi, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan. Pelaku coba ditenangkan dan dibujuk untuk menyerahkan diri," terang Siswanto.

Setelah tenang, akhirnya pelaku mau menyerahkan diri dan dijeput oleh petugas kepolisian Polres Binjai. Hingga kini pelaku tengah menjalani interograsi dan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku masih kita mintai keterangan di Polres. Untuk korban, kondisinya kini berangsur membaik," tegas Siswanto Ginting.

Baca Juga: Mau Tinjau Posko COVID-19, Kepala Desa Malah Dikapak Warga

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya