Wacana Demo 10 Ribu Orang di Binjai, Ini Antisipasi Polisi

Demo tolak tempat hiburan malam

Binjai, IDN Times - Pihak kepolisian Polres Binjai, mulai mengantisipasi wacana aksi 10 ribu orang yang akan turun ke jalan guna meminta tiga tempat hiburan malam di seputaran Binjai, Langkat, dan Deli Serdang ditutup. Aksi sendiri diwacanakan akan digelar Jumat, 9 April 2021. 

"Ya sejauh ini kita hanya bisa mengantisipasi dan memonitor hal-hal yang akan terjadi. Mulai menjaga aksi agar tidak ricuh dan menjaga agar aksi mematuhi protokol kesehatan (prokes)," kata Siswanto Ginting, saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

1. Masalah akan dibahas lebih lanjut sesuai intruksi pimpinan

Wacana Demo 10 Ribu Orang di Binjai, Ini Antisipasi PolisiIlustrasi Orasi/Kebebasan Berpendapat (IDN Times/Mardya Shakti)

Mengenai adanya larang aksi atau kerumunan massa sesuai Maklumat Kapolri. Dia mengakui, sesuai maklumat Kapolri bahwa guna mengantisipasi akan timbul klaster baru. Dalam maklumat itu, diharapkan masyarakat tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massa.

"Tentu permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut sesuai intruksi atasan. Sejauh ini, kita sedang menunggu intruksi dari pimpinan. Kita berharap kondisi Kota Binjai, akan selalu kondusif," tegasnya singkat.

Baca Juga: 10 Ribu Orang Akan Demo Minta Tutup Tempat Hiburan Malam

2. Pihak terkait harus turun langsung mencari solusi terbaik

Wacana Demo 10 Ribu Orang di Binjai, Ini Antisipasi PolisiAnggota DPRD Provinsi Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (IDN Times/ istimewa)

Melihat kondisi ini, anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti angkat bicara. Menurutnya, pihak kepolisian, BNN, dan pemerintah harus bertindak.

Rudi Alfahri menyebutkan, di saat masyarakat sudah turun ke jalan, itu artinya ada sesuatu yang salah. Sehingga, pihak terkait harus turun langsung menyelesaikan atau mencari solusi atas apa yang telah terjadi.

"Kalau massa turun menyampaikan aspirasi dan akhirnya dikriminalisasi, menurut saya itu bukan solusi. Sebaiknya, polisi, BNN, dan pemerintah bekerja sama untuk mencari solusi atas apa yang terjadi. Sehingga tidak ada massa yang dikriminalisasi," ujar Rudi.

3. Anggota DPRD berharap tidak ada masyarakat yang terluka

Wacana Demo 10 Ribu Orang di Binjai, Ini Antisipasi PolisiIlustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih jauh dikatakan Rudi, berbicara soal narkoba, Kota Binjai pernah menjadi peringkat ke dua pengguna narkoba terbesar di Sumut. "Artinya, kita tidak bisa lagi main-main. Kita harus serius menyikapi ini. Jadi tidak salah kalau masyarakat turun ke jalan jika pihak terkait tidak serius menindak lanjuti persoalan yang terjadi," ucapnya.

Untuk  mencari solusi, lanjut Rudi, semua pihak terkait dari Kota Binjai, Langkat, Deli Serdang harus terlibat. Mengingat persoalan ini melibatkan tiga daerah. "Bahkan persoalan ini harus ditindak lanjuti Kapoldasu di tingkat Sumut dengan pihak terkait lainnya," tuturnya.

"Intinya, masyarakat ingin peredaran narkoba ditekan. Karena itu polisi yang harus bertindak. Kalau polisi sudah bertindak dan massa merasa puas, sudah pasti aksi tidak akan terjadi. Dengan begitu tidak ada massa yang dikriminalisasi," tegas dia.

Sebelumnya Koordinator Aksi, Sani Abdul Fattah saat demo di Lapangan Mardeka Kota Binjai, Selasa 6 April 2021 mengatakan, Aliansi Penyelamat Umat dan Generasi Bangsa dengan 10 ribu orang siap turun ke jalan guna meminta kepada pihak-pihak berwenang menutup secara permanen maraknya diskotek. "arena keberadaannya sudah sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," ujar Sani.

Baca Juga: Hamili Kekasih, Pria di Langkat Tewas di Tangan Calon Mertua

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya