Tinggalkan Jejak, Harimau Sumatra Kembali Masuk Perkampungan di Langkat

Ada beberapa penyebab harimau keluar hutan

Langkat, IDN Times - Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) diduga kembali merangsek masuk perkampungan warga.

Keberadaan hewan buas terlihat dari jejak kaki yang ditinggalkan tepat di ujung PT Prima Sum, berbatasan dengan Desa Sei Litur, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.

1. Melakukan berbagai langkah cegah terjadinya konflik

Tinggalkan Jejak, Harimau Sumatra Kembali Masuk Perkampungan di LangkatJejak kaki harimau yang ditinggalkan diperkampungan warga di langkat (IDN Times/ istimewa)

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, Ruswanto mengakui, sejauh ini tim dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) tengah menuju lokasi penemuan tapak Harimau Sumatera untuk melakukan mitigasi konflik.

"Tim menuju ke lokasi. Kita akan ambil langkah awal untuk lakukan mitigasi konflik di daerah sana untuk mengantisipasi konflik hewan liar dan manusia," kata Ruswanto, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Kasus Mafia Tanah, Penyidik Kejaksaan Geledah Kantor BPN Langkat

2. Berikut berbagai langkah mitigasi yang dilakukan mencegah konflik

Tinggalkan Jejak, Harimau Sumatra Kembali Masuk Perkampungan di LangkatTernak yang dilepaskan warga di perkebunan memicu harimau Sumatra menjadikannya mangsa empuk. Kawasan perkebunan warga berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan habitat harimau. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Untuk selanjutnya, jelas Ruswanto, tim akan melakukan berbagai langkah mitigasi konflik, seperti menghidupkan jenduman, sosialisasi kepada masyarakat serta memberikan imbauan.

"Kita akan hidupkan jenduman untuk mengusir Harimau Sumatra masuk ke habitat aslinya agar tidak terjadi konflik dengan manusia atau memangsa hewan ternak warga," papar dia.

3. Berikut beberapa faktor penyebab harimau keluar hutan

Tinggalkan Jejak, Harimau Sumatra Kembali Masuk Perkampungan di LangkatIlustrasi Harimau Sumatera yang ada di Secreet Zoo. Beberapa spesies seperti Harimau Jawa dan Harimau Bali sudah punah. IDN Times/ Alfi Ramadana

Biasanya, ungkap dia, konflik atau turunnya Harimau Sumatra ke perkampungan, terjadi akibat perubahan hutan menjadi kawasan produktif seperti pemukiman, pertanian, perkebunan, dan industri kehutanan. Itu menyebabkan berkurangnya kantung populasi dan mempersempit luasan area jelajah satwa liar.

"Bisa juga terjadi akibat perburuan berlebihan yang dilakukan manusia terhadap satwa yang biasa menjadi mangsa harimau, serta sistem peternakan tanpa pengandangan, sehingga satwa dalam area konservasi mendatangi pemukiman untuk mencari mangsanya," terangnya.

Dengan ditemukannya jejak tapak kaki Harimau Sumatra ini, masyarakat disekitar diminta untuk waspada dan mengandangkan hewan ternaknya agar tidak dimangsa hewan liar.

Baca Juga: Polisi Bongkar Gudang Penimbunan Solar Bersubsidi di Aceh Besar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya