2. Enggan berkomentar banyak, Syah Affandin sempat utarakan warganya terpapar corona

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Wakil Bupati Langkat, Syah Affandin membenarkan ketika dikonfirmasi terkait status warganya ini. Sayang, dirinya mengaku tidak bisa berkomentar lebih banyak dengan alasan pasien dalam tanggungjawab pihak provinsi Sumatera Utara.

"Ada warga kita, tapi Saya gak bisa komen. Yang jelas satu orang diambil alih pihak provinsi penanganannya. Lebih pastinya ke Provinsi, kami sudah terima edaran gak bisa kasih komen," kata Ondim, Jumat (20/3).

3. Menetap di Kota Binjai, Idaham akui pasien terpapar virus corona

Walikota Binjai H M Idaham, saat memberikan keterangan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Hal senada sempat disampaikan oleh Wali kota Binjai HM Idaham saat meninjau posko penanggulangan Covid 19 Kota Binjai di kantor Dinas Kesehatan Jalan Ikan Hiu, Kecamatan Binjai Timur, Jumat (20/3).

"Kemarin ditemukan satu warga yang sebenarnya secara administrasi terdaftar sebagai warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Namun diketahui dirinya dan keluarga tinggal di Kecamatan Binjai Barat. Dan hasil pemeriksaan dirinya dinyatakan positiv terpapar Covid 19 dan kini sudah dirawat di RSUD Adam Malik," kata H M Idaham.

"Pasien tersebut dikabarkan baru kembali dari Yerusalem dan Italia. Saat ini juga anak dan suaminya kita lakukan Orang Dibawah Pengawasan (ODP) secara mandiri di rumahnya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Idaham.

4. Jika status meningkat, RSU Djoelham akan akan kita kosongkan untuk tempat perawatan pasien corona

Posko penanganan virus corona (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Idaham juga mengatakan saat ini rumah pasien tersebut yang berada di Binjai Barat, sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang ada di kota Binjai, akan dilakukan penyemprotan dan Pemko Binjai telah menyiapkan posko serta tempat karantina pasien yang terindikasi yaitu di lokasi MTQ jalan Bejo Muna, Kecamatan Binjai Timur.

"Saat ini Binjai, masih status siaga bencana non alam yaitu siaga bencana corona sampai 29 Mei mendatang. Kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat," kata dia.

Apabila nanti statusnya meningkat, jelasnya, RSUD Dr Djulham akan kita kosongkan untuk tempat perawatan pasien yang terpapar corona. Untuk pasien biasa akan kita pindahkan ke rumah sakit swasta.

"Kita akan berusaha berbuat yang terbaik untuk masyarakat," tegas Idaham.

5. Sebanyak 6 orang keluarga pasien dalam pengawasan

Gambar ilustrasi virus corona (IDN Times/ istimewa)

Sekretaris Dinas Kesehatan Langkat, Ansyari mengatakan belum dapat memberi informasi terkini soal kondisi korban. Saat ini pihak keluarga berjumlah enam orang dipantau pihak Dinkes Langkat.

"Dipantau kesehatannya setiap hari. Yang terkait ke Adam Malik. Nama korban pasien tolong mohon dijaga bersama. Info meninggal saya belum dapat, yang pasti ada satu di Adam Malik, baru dari Yerusalem, masih isolasi yang saya tahu," kata dia.

Di lapangan dari salah satu tetangga korban Covid-19 bahwa pihak Dinkes terlihat melakukan pemantauan dan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah korban. Saat ini ia berharap pihak pemerintah jujur soal penanganan agar warga sekitar tidak menerka-nerka dan was-was.

"Kami harap pemerintah daerah dan provinsi bisa lebih terbuka terkait informasi corona disetiap daerah. Baik identitas dan lain korban penderita, sehingga kini bisa melakukan pencegahan sejak dini," ujar seorang warga.

Baca Juga: Cegah COVID-19, Mall-mall di Medan dan Binjai Ini Batasi Jam Operasi