Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Permasalahan jalan rusak seolah tidak ada habisnya. Di Jalan Umar Baki, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, permasalahan ini menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat.
Diduga kurangnya pengawasan di lapangan terhadap angkutan berat yang melebihi tonase. Disinyalir kuat oleh warga mengakibatkan beberapa titik ruas jalan yang rusak semakin parah.
"Lihat jalan ini, beberapa tahun lalu sudah bagus dan kini rusak lagi. Lihatlah kendaraan yang melintas. Kurasapun tidak diawasi makanya bebas melintas dan membuat jalan yang rusak semakin parah," kata Hendra, salah satu warga di sana.
1. Warga tanam pohon pisang, antisipasi kecelakaan dan kerusakan lebih parah
Agar tidak mengakibatkan kondisi jalan yang rusak semakin parah dan lobang yang cukup dalam dibadan jalan. Masyarakat di sana menyiasati menanam pohon pisang. Sehingga pengguna jalan saat melintas dipersipangan Polsek Binjai Barat, tidak terjerembab kedalam lubang.
"Jalan ini kembali rusak yang mengakibatkan debu berterbangan serta lubang mengagah cukup besar. Makannya warga sini menanam pohon pisang ini. Karena jika tidak bisa berbahaya yang mengakibatkan kecelakaan," jelas Hendra, kembali.
2. Bosan dengan janji-janji manis pemerintah
Dengan kondisi ini, warga menganggap pemerintah daerah yakni Wali Kota Binjai Amir Hamzah hanya pandai mengumbar janji kepada masyarakat. Setelah menjabat sebagai kepala daerah, tidak ada perbaikan yang dilakukan. Bukan hanya kali ini, warga setiap kampanye selalu mendengar janji-janji manis tapi tak terealisasi juga.
Candra warga yang menanam pohon itu mengatakan, dirinya kesal kepada pemerintah lantaran jalan belum juga diperbaiki.
"Aku yang tanam itu, lihatlah jalan begitu sejak bertahun-tahun. Mana pemerintah, mana walikota yang katanya mau mensejahterahkan kami warganya," kata dia.
3. Meski dibeton, jalan tetap rusak yang mengakibatkan gangguan pernafasan
Akibat jalan rusak ini juga, banyak warga mengalami masalah kesehatan. Karena abu berterbangan dan mengganggu pernapasan. Kata Candra, warga batuk dan sesak saat keluar dari rumah, lantaran abu berterbangan saat kendaraan melintas.
"Sudah capek juga menunggu pemerintah, lihat aja abu itu apa enggak buat penyakit bagi kami," terang dia, sembari mengakui perbaikan jalan terakhir dilakukan lima tahun lalu.
"Lihatlah, hampir seluruh Jalam Umar Baki ini rusak parah, bagaimana mau hidup sejahtera kami. Kerusakan mulai dari jalan Ismail atau simpang Pertanian, hingga tembus ke simpang Gumit. Meski sebagian jalan sudah di cor beton, toh masih rusak juga jalan ini akibat truk lebih tonase," tegas dia.
4. Dinas PUPR tuding jalan rusak diakibatkan adanya pipa PDAM yang bocor
Plt Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai Ridho Indah Purnama mengakui, sudah mengetahui kondisi jalan dan tahun depan akan dilakukan perbaikan. "Tahun depan kita mau melakukan perbaikan di jalan itu," katanya, saat dihubungi melalui telepon genggam.
Untuk pengerjaan perbaikan sendiri, jelas dia, akan dilakukan keseluruhan namun dengan cara jumping (lompat), atau dengan cara menyisip satu per satu ruas jalan rusak.
"Nantinya pengerjaan akan dilakukan lompat-lompat. Seluruh jalan yang rusak tetap diperbaiki," terang dia.
Adapun penyebab terjadinya jalan rusak, dirinya menyimpulkan, dikarenakan pipa PDAM yang bocor. Karena air itu, jalanan mudah hancur saat dilalui oleh kendaraan. "Ada pipa pecah terus mengeluarkan air. Saya sudah sampaikan kepada PDAM terkait hal itu," tegas dia.