Ketiduran di Rel, Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Kereta Api di Binjai

Korban keletihan usia bermain

Binjai, IDN Times - Kecelakaan terjadi di perlintasan rel kereta api Jalan Dr Wahidin, Km 19, Kelurahan Sumber Mulio Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin (12/10/2020). Seorang bocah tewas terlindas kereta api sekitar pukul 21.25 WIB.

Bocah tersebut diketahui bernama Kris Sinaga (11) warga Jalan Megawati Km 17, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatra Utara. Bagaimana kronologis kejadiannya?

1. Orangtua sang bocah sudah bercerai, dia sering bermain di pinggiran rel

Ketiduran di Rel, Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Kereta Api di BinjaiIlustrasi mobil tertabrak kereta api, IDN Times / istimewa

Menurut keterangan saksi mata Raju (11), yang merupakan teman bermain korban dan sekolah korban. Malam itu mereka asik bermain-main dengan rekan-rekan sebaya mereka.

"Bapaknya sudah cerai sama mamaknya om. Jadi dia kurang perhatian dan sering main sama kami di pinggir rel ini," kata Raju, saat ditanyai petugas.

Baca Juga: KPU Binjai Sosialisasi Ajak Masyarakat Binjai Gunakan Hak Pilih

2. Kelelahan bermain, korban tertidur hingga terlindas kereta api

Ketiduran di Rel, Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Kereta Api di BinjaiIlustrasi rel kereta api.Dok. Pribadi

Menurut saksi mata, sebelumnya Kris lelah usai bermain dengan rekan-rekan sebayanya hingga larut malam. Korban merasa keletihan dan rebahan di atas rel kereta api. Tanpa disadari, ular besi ini datang dari arah Medan menuju Binjai. Tidak ada satupun warga yang memperhatikan jika korban tidur di rel.

"Jadi selama ini, dia tinggal bersama ibu tirinya. Karena bapaknya sudah nikah lagi dengan orang lain," ungkap saksi.

Seketika kereta api Sri Lelawangsa jurusan Medan-Binjai, ini pun melindas tubuh mungilnya. Sang bocah malang meninggal di lokasi kejadian.

3. Kasat imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati melintas rel

Ketiduran di Rel, Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Kereta Api di BinjaiIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah kereta api melintas, korban sudah ditemukan bersimbah darah dan luka robek di sekujur tubuhnya. Menyadari hal ini, masyarakatpun berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi dengan membawa jenazah ke rumah sakit.

"Setelah diautopsi di rumah sakit dr Djorlham. Korban selanjutnya akan diserahkan dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," kata Kasat Lantas Polres Binjai AKP Joko Lelono.

Atas peristiwa naas ini, Joko mengimbau, agar masyarakat luas dan khususnya yang berada di sekitaran lokasi rel untuk lebih berhati-hati lagi. Apa lagi masyarakat yang berada di sekitar lebih paham kapan kereta api melintas.

"Untuk orangtua, diharapkan lebih peka lagi untuk menjaga anak-anak kita. Karena anak merupakan anugrah Tuhan dan generasi penerus bangsa," imbau Joko.

Baca Juga: Hujan Deras Sepanjang Malam, Ratusan Rumah di Binjai Terendam Banjir

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya