Keluarga: Dibawa ke Kerangkeng Masih Sehat, 3 Hari Jadi Jenazah

Makam korban kerangkeng dibongkar

Medan, IDN Times- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara melakukan pembongkaran dua makam penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Sabtu (12/2/2022). Pembongkaran dilakukan di dua lokasi berbeda yakni di Desa Pasar Pinter, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat Sumatra Utara dan Kecamatan Sawit Seberang.

Pembongkaran makam kedua korban yakni berinisial A dan S untuk menyelidiki dugaaan kekerasan terhadap penghuni kerangkeng. 

1. Seorang korban meninggal saat tiga hari berada di kerangkeng

Keluarga: Dibawa ke Kerangkeng Masih Sehat, 3 Hari Jadi JenazahProses pembongkaran makam penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Sabtu (12/2/2022) (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Sinulingga, keluarga dari korban S mengakui, pada awal masuk kedalam kerangkeng kondisi korban sehat sekitar bulan Juli. Namun baru tiga hari di dalam, korban dinyatakan pihak kerangkeng sudah meninggal serta jenazah diantar ke rumah.

"Saya gak lihat pasti kondisinya. Tapi ketika diantar, saya lihat wajahnya sudah bengkak. Kita juga mengebumikan dia (S) usai acara adat dan kuburan tepat di belakang rumah," kata wanita berhijab ini.

Baca Juga: Polisi Bongkar 2 Makam Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat

2. Alasan dimasukkan ke kerangkeng tidak diketahui keluarga

Keluarga: Dibawa ke Kerangkeng Masih Sehat, 3 Hari Jadi JenazahProses pembongkaran makam penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Sabtu (12/2/2022) (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Diapun tidak mengetahui secara persis kenapa korban dimasukkan ke Kerangkeng milik Bupati Langkat Nonaktif. Sebab adik atau pihak keluarga lain tidak ada berkompromi dengan dia. Karena diketahui kedua orang tua korban sudah meninggal dunia.

Sehingga korban semasa hidup tinggal bersama keluarga termaksud adik-adiknya. "Gak tahu pasti aku dia (S) dimasukkan ke dalam kenapa? Karena keluarga tidak ada memberitahukan kepada saya atau pihak keluarga lain. Adiknya yang memasukkan ke sana," jelas dia.

Bahkan dirinya juga tidak mengetahui persis penyebab kematian. "Dari sana (pengelola kerangkeng) katanya karena COVID-19 atau apa gitu," tegas diam

3. Dua korban yang meninggal pada periode Februari 2019 dan Juli 2021

Keluarga: Dibawa ke Kerangkeng Masih Sehat, 3 Hari Jadi JenazahProses pembongkaran makam penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Sabtu (12/2/2022) (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Sementara Kasubag Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi mengatakan, kedua korban yang meninggal dunia diduga akibat mengalami kekerasan, jelas Hadi, terjadi pada periode bulan Februari tahun 2019 dan bulan Juli tahun 2021.

Dengan identitas kedua korban masing-masing berinisial A dan S. "Saat ini penyidik menggali untuk melengkapi penyidikan dan penyelidikan yang sudah dilakukan di tahap-tahap awal," papar dia.

Baca Juga: Kerangkeng Rumah Bupati Terbit, Polisi Dorong Korban Bikin Laporan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya